redaksiharian.com – Ketua Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) Pusat Andik Matulessy menekankan pentingnya anak-anak memiliki kehidupan yang bahagia untuk menciptakan generasi penerus yang berkualitas.
“Cara terbaik untuk membuat anak baik adalah dengan membuat mereka bahagia,” kata Andik Matulessy dalam acara bertajuk “Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual pada Anak”, di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, anak yang mendapatkan asupan emosional yang positif akan menjadi pribadi yang sempurna di masa depan.
“Memaparkan stimulasi yang positif dalam setiap jenjang kehidupan menjadi hal yang sangat penting,” kata Andik Matulessy.
Sebaliknya, kata dia, anak yang mendapatkan pengasuhan dan stimulasi negatif dari lingkungan, baik keluarga maupun lingkungan sosial tentunya akan menjadi pribadi yang sulit berkembang secara optimal di masa depan.
Ia mengatakan tindakan kekerasan akan memberikan luka psikologis pada anak yang dapat menghambat tercapainya tumbuh kembang anak yang optimal.
Andik Matulessy mencontohkan kasus kejahatan seksual anak perlu menjadi perhatian bagi semua pihak karena jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun.
“Kejahatan seksual anak jadi isu strategis yang harus dicermati utamanya oleh pemerintah pusat sampai dengan daerah, organisasi profesi, komunitas psikologi, lembaga pemerhati anak, aparat penegak hukum, dan kalangan perguruan tinggi,” katanya.
Himpsi pun mendorong adanya upaya untuk meningkatkan kesadaran pencegahan kekerasan seksual dalam keluarga.
“Keluarga adalah penentu untuk memastikan bahwa anak selalu dalam kondisi yang sehat fisik, psikologi, sosial, dan religi, agar tercapai tumbuh kembang optimal pada anak,” kata Andik.