RedaksiHarian – Sudah bukan jadi rahasia lagi bahwa satu kursi di Ducati Lenovo menjadi perebutan panas sejumlah pembalap internal Si Merah.
Yang paling getol mengincarnya jelas adalah Jorge Martin (Prima Pramac).
Pembalap asal Spanyol itu merasa pantas untuk mendapatkan kursi pabrikan setelah berhasil membuktikan diri jadi pesaing ketat Francesco Bagnaia dan merengkuh runner-up MotoGP 2023.
Namun, impian Martin tidak akan semudah itu terwujud karena Ducati pada dasarnya memperlakukan semua pembalap secara adil.
Termasuk kepada Enea Bastianini yang sepanjang 2023 lalu harus absen sangat lama dan baru bangkit di periode akhir musim setelah jadi juara di seri MotoGP Malaysia 2023.
Ducati mengungkapkan dengan gamblang bahwa mereka tidak akan mau tergesa-gesa menunjuk siapa yang bakal jadi rekan setim Bagnaia mulai musim 2025.
Apakah Martin, Bastianini atau mungkin kejutan pembalap lain?
Semua itu masih digodok Ducati sampai melihat kinerja setiap pembalap mereka di paruh musim. Hal tersebut akan jauh lebih adil.
“Baru setelah itu kita akan lihat siapa yang akan mendapatkan kursi kedua.”
“Enea adalah salah satu dari yang kami pantau dan amati. Tapi kami akan menunggu beberapa waktu untuk memutuskan siapa pembalap kami untuk 2025 dan 2026,” jelasnya.
Tardozzi menunjukkan sikap kemurahan hati Ducati pada Bastianini yang mengalami apes pada tahun lalu. Sehingga musim 2024 kali ini akan jadi musim penting untuk dia membuktikan diri apakah layak bertahan di samping Bagnaia di bawah payung tim yang sama.
“Ini adalah musim yang penting bagi dia setelah musim yang sangat buruk di tahun 2023,” ujar pria asal Italia itu.
“Menurut saya sekarang dia sudah pulih dari semua masalah fisiknya. Secara mental dia fokus untuk menjadi salah satu penantang gelar musim ini.”
“Dia menunjukkannya di tes pramusim di Qatar dan Malaysia bahwa dia akan tampil kompetitif.”
“Saya pikir dia akan jadi satu dari empat atau lima pembalap kami (skuad Ducati) yang bisa bertarung dalam kejuaraan sampai akhir musim,” ujar Tardozzi.
Kesan apik Bastianini dalam menyambut musim 2024 sudah ditunjukkan dia lewat tes pramusim ketika mampu meraih posisi kedua dalam hasil akhir tes Qatar.
Pembalap berulul La Bestia itu cuma berselisih 0,120 detik lebih pelan dari Bagnaia yang mencatatkan waktu putaran luar biasa 1 menit 50,952 detik.
Feedback keduanya pun sama-sama positif soal Desmosedici GP24.
“Tentu saja kami sangat senang sekali. Di sini di Qatar kami bisa mengkonfirmasi dari apa yang kami miliki di tes Sepang, bahwa GP24 bekerja dengan baik. Kami sedang mempertimbangkan untuk pengecekan akhir tapi para pembalap sangat senang.”
“Kami akan kembali ke sini pada balapan dengan mood yang sangat bagus,” kata Tardozzi.
“Kami paham bahwa lawan kami juga mengalami kemajuan banyak, ini akan jadi kompetisi yang sengit,” ujarnya.
Seri pembuka MotoGP 2024 akan dimulai pada 8-10 Maret 2024 dengan tajuk MotoGP Qatar 2024 di Sirkuit Lusail.