redaksiharian.com – Permainan RolePlay (RP) yang ramai di media sosial, dianggap berbahaya bagi kesehatan mental anak-anak. Baru-baru ini, video seorang anak dimarahi orangtuanya karena bermain RP viral di media sosial, khususnya TikTok .
RolePlay atau RP adalah permainan peran yang membuat anak-anak berperan seperti idolanya. Biasanya, anak-anak berperan sebagai aktor atau penyanyi Korea Selatan. Anak-anak yang bermain RP harus punya akun media sosial.
Jika seorang anak menyukai penyanyi baru, anak tersebut memperkenalkan idola mereka kepada pengikutnya di media sosial.
Informasi tentang penyanyi baru tersebut disebar melalui akun RP yang dibuat.
Psikiater dr. Vivisyarif menjelaskan bahaya di balik permainan RP yang marak di media sosial.
“Anak-anak di bawah umur bisa ikutan main ini, itu bisa bermain di Telegram, WhatsApp grup, mereka ikut dalam satu grup tersebut dan akhirnya bermain peran, dan celakanya bisa bermain peran sebagai orang dewasa yang berkirim pesan, jadi sexting atau chatting berbau seks, jadi itu berpura-pura jadi kayak suami-istri,” kata dr. Vivisyarif.
Selain itu, keselamatan anak-anak dapat terancam lantaran lawan yang diajak bermain RP tidak diketahui identitas sebenarnya.
“Memang ini berpura-pura, roleplay . Zaman dulu kita juga kita pura-pura jadi ayah, jadi ibu sama boneka-bonekaan sama rumah-rumahan, tapi ini sudah berbahaya karena melibatkan orang lain yang kita tidak tahu identitasnya,” katanya.
Identitas anonim di media sosial tersebut dinilai dapat menjadi celah bagi para pelaku kejahatan asusila yang menyasar anak-anak.
“Bisa jadi ada unsur-unsur pedofilia, atau unsur-unsur predator anak, jadi parents (orangtua) hati-hati,” sebut dr. Vivisyarif dalam unggahan di akun TikTok pribadinya.
Oleh karena itu, dr. Vivisyarif mengimbau orangtua lebih bijaksana mengawasi permainan anak-anak.
“Kalau diketahui anak ternyata dia main RP ini, parents harus menjaga emosi, jangan memarahi dengan emosional karena gak akan berakibat baik untuk anak. Kita harus cari tahu bagaimana anak bisa mengetahui permainan ini,” tuturnya.***