RedaksiHarian – Robert Whittaker mengalahkan mantan penantang gelar, Paulo Costa, dalam pertandingan co-main event UFC 298.
Hampir ambruk di ronde pertama usai terkena tendangan memutar dari Costa, petarung berjuluk The Reaper atau Malaikat Maut itu keluar sebagai pemenang.
Whittaker menang lewat keputusan angka mutlak pada laga yang dihelat di Honda Center, Anaheim, California, AS, Minggu (18/2/2024) siang waktu Indonesia
Jalannya Pertarungan
Laga dimulai, Costa langsung menyerbu Whittaker, satu pukulan dilepaskan mengenai wajah Whittaker tapi tidak terlalu berbahaya.
Costa menyerang dengan sapuan kaki kiri yang mengarah ke kepala Whittaker namun berhasil ditangkis dengan baik oleh Whittaker.
Di luar dugaan, Costa yang tidak diunggulkan pada laga kali ini justru berani membuka pertandingan dengan sangat agresif.
Meski begitu, Whittaker yang lebih sedikit dalam melepaskan pukulan namun cukup efektif usai beberapa pukulan jab dan hook berhasil mendarat telak di wajah Costa.
Tetapi Costa juga cukup tenang meladeni serangan Whittaker.
10 detik jelang bubaran ronde pertama, satu tendangan memutar yang sangat baik dilepaskan Costa hingga mengenai kepala Whittaker.
Whittaker terhuyung usai terkena tendangan tersebut, namun masih terselamatkan karena bunyi lonceng berakhirnya ronde pembuka.
Pada ronde kedua, Costa semakin menunjukkan kepercayaan diri usai membukanya dengan tendangan kaki ke kepala Whittaker.
Darah mulai mengucur di area wajah Whittaker yang benar-benar dibuat kewalahan.
Laga sempat dihentikan sementara usai tangan Costa sempat mencolok ke area mata Whittaker.
Costa beberapa kali bahkan mengejek Whittaker dengan menjulurkan lidahnya.
Whittaker tak diam saja, dia membalas dengan pukulan kombinasi yang diakhiri pukulan uppercut dengan tangan kirinya.
Costa mengincar pukulan uppercut, sayangnya upaya itu belum berhasil.
Memasuki ronde terakhir, duel masih berlangsung sangat ketat dengan kedua petarung saling beradu pukulan dan tendangan.
Dua menit terakhir, Costa kembali mengulangi seperti yang dilakukannya pada ronde pertama dengan melepaskan tendangan memutar.
Tetapi kali ini gagal usai Whittaker mampu menghindar dengan baik.
Whittaker mencoba mencecar di akhir-akhir laga dengan kekuatan dari tangan kirinya. Laga akhirnya harus ditentukan ke meja juri untuk menentukan pemenangnya.
Meski demikian, Whittaker diberi kemenangan angka mutlak oleh ketiga dewan juri dengan skor 29-28, 29-28, 30-27.