RedaksiHarian – Untuk keempat kalinya, Canelo Alvarez naik ring untuk mempertahankan sabuk juara kelas menengah super WBA (Super), WBC, IBF, WBO, dan The Ring.

Setelah berturut-turut mengalahkan Gennady Golovkin, John Ryder, dan Jermell Charlo pada selang 2022-2023, kini Alvarez meladeni tantangan petinju muda, Jaime Munguia.

Pertarungan mereka digelar pada Minggu (5/5/2024) WIB di T-Mobile Arena, Las Vegas.

Berusia 27 tahun atau 6 tahun lebih muda dari Alvarez, Munguia mengusung rekor tak terkalahkan.

Dia memenangi 43 pertarungan yang telah dilakoninya.

Terakhir berstatus juara kelas menengah super versi WBC Silver, Munguia merupakan penantang ranking 1 WBC, 8 IBF, dan 1 WBO di divisi yang dikuasai Alvarez.

Sementara itu, Canelo Alvarez masuk ke pertarungan dengan rekor 60 kali menang (39 KO), 2 kali kalah, dan 2 kali imbang.

Ronde 1, Canelo Alvarez dengan mudah menghindari kombinasi pukulan Jaime Munguia.

Sang juara bertahan membalas dengan variasi pukulan ke arah kepala dan tubuh lawan.

Ronde 2, Alvarez mendaratkan pukulan kanan yang dibalas dua jab Munguia.

Munguia sempat mendesak Alvarez tetapi sang juara bertahan kembali memasukkan pukulan kanan yang cukup keras.

Ronde 3, Munguia melepaskan kombinasi yang mendarat cukup mulus.

Munguia kelihatannya memenangi ronde ini karena berhasil menekan Alvarez dengan kombo pukulannya.

Ronde 4, Munguia terus menjadi pihak yang menekan.

Pukulan kanan sang penantang dibalas hook dobel oleh Alvarez.

Canelo Alvarez sukses menjatuhkan Jaime Munguia dengan hook kiri ke arah tubuh.

Namun, Munguia masih bisa bangun dan kembali berada dalam mode menyerang,

Ronde 5, Canelo Alvarez mulai kelihatan mengendalikan pertarungan setelah berhasil menjatuhkan Jaime Munguia pada ronde sebelumnya.

Kombinasi pukulan Alvarez berhasil masuk ke tubuh dan kepala Munguia.

Ronde 6, sang juara bertahan tampak percaya diri dengan mengajak Munguia bertarung dalam jarak dekat.

Munguia mencoba mengurangi tekanan Alvarez dengan melontarkan beberapa jab.

Ronde 7, Munguia menerima pukulan keras saat mencoba menekan Alvarez ke tali ring.

Akibatnya, Munguia jadi tidak berani menyerang terbuka kendati bisa mendaratkan beberapa pukulan ke arah tubuh.

Dalam adu pukulan yang sengit, serangan Alvarez terlihat lebih mulus mendarat.

Ronde 8, Munguia mencoba menyerang tetapi Alvarez relatif mudah menghindari atau menangkis pukulannya.

Alvarez mendaratkan uppercut yang cukup keras.

Ronde 9, kedua petinju bertemu di tengah ring dan Alvarez masih tampak lebih akurat dengan kombo pukulannya.

Tetapi, Munguia juga sempat melancarkan kombinasi pukulan yang merepotkan Alvarez.

Ronde 10, penonton bersorak-sorai memberikan dukungan pada Munguia setelah melihat dia terus memberikan perlawanan keras.

Pertahanan Munguia dibongkar uppercut yang disusul sebuah pukulan kanan dari Alvarez.

Ronde 11, Munguia masih bertenaga untuk melancarkan jab-jab tetapi Alvarez juga cepat menghindar dan melontarkan counter.

Munguia boleh jadi mengambil ronde ini karena agresivitasnya dalam menyerang.

Ronde 12, sadar harus mengejar hasil KO, Munguia keluar dari sudutnya dan menyerbu.

Kombo-nya cukup merepotkan Alvarez.

Pertarungan akhirnya berlangsung penuh selama 12 ronde dan hasil harus diserahkan pada penilaian juri.

Dengan penampilan dominannya, Canelo Alvarez dinyatakan menang angka mutlak 117-110,116-111, 115-112.