RedaksiHarian – Jakarta LavAni benar-benar belajar ketika dibuat tidak berkutik Jakarta STIN BIN dalam lanjutan putaran pertama Proliga 2024 di GOR Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (3/5/2024).

Pertandingan menghadapi Jakarta Bhayangkara Presisi pada Sabtu (5/5/2024) hari ini sukses dimanfaatkan untuk memulihkan kepercayaan diri bagi Fahri Septian Putratama dkk.

Kendati poin-poinnya cukup rapat, LavAni sukses mengatasi perlawanan Bhayangkara dalam ulangan final Proliga musim lalu dalam tiga set langsung.

Kemenangan 3-0 (25-23, 25-22, 25-19) membuat LavAni kini mengoleksi 3 kemenangan dan 9 poin dari empat laga pertama.

LavAni menempel STIN BIN yang juga mengemas 3 kemenangan tetapi dengan 10 poin setelah masih bisa mencuri 2 set dalam kekalahan dari Palembang Bank Sumsel Babel.

Asisten pelatih LavAni, Samsul Jais, mengungkapkan bahwa timnya belajar banyak dari kekalahan terakhir dari STIN BIN.

“Kami belajar dari hasil pertandingan dengan BIN. Jadi di pertandingan ini kami harus strong di servis, bagus di bola pertama, blok, counter attack. Selesai,” kata Samsul.

“Ini terjadi bahwa servis kami harus strong, target harus jelas, kami menyerang Keita sehingga mereka tidak bisa melakukan kombinasi atau variasi.”

“Maka dari itu, blok kami mudah. Kami bisa ketemu 2 atau 3 blok dan saat blok bisa langsung mati atau jinak, kami lakukan serangan balik.”

“Intinya hampir di semua lini kami bermain balik, kami menyerang semua lini, kami menciptakan pressure untuk selalu leading.”

“Ini bahwa hal yang bagus bagi Lavani saat unggul 3-4 poin itu tinggal side out atau pindah bola-pindah bola saja.”

“Jadi lawan mendapatkan tekanan dari kami,” sambung mantan pelatih timnas Indonesia itu.

Kekalahan sebelumnya tak membuat suasana di dalam skuad juara bertahan Proliga asal Cikeas itu tertekan.

Fahri menyebut keberhasilan dirinya dan rekan-rekan setim untuk menikmati pertandingan menjadi salah satu kunci kemenangan kali ini.

“Kami dapat momentum di setiap lini. Kami disiplin dalam defence, attack, dan blok. Mungkin ada kesalahan 1, 2 kali. Itu normal. Jadi kami buat enjoy.”

“Kesimpulannya kami main enjoy, main lepas, tetapi juga bertanggung jawab,” kata pemain yang baru saja berkiprah di Bulgaria itu.

Sementara itu, pelatih Bhayangkara Presisi, Reidel Toiran, menyesali kesalahan yang dilakukan anak-anak asuhnya.

Reidel mengeluhkan permainan tim yang tidak berjalan. “Kami banyak kesalahan sendiri,” ujar Reidel menerangkan.

“Blok gak jalan, servisnya salah, passing, receive. Kami gak dapat defence, bola gak mati, hilang poin krusial.”

Kondisi fisik pemain yang mudah lelah juga menjadi sorotan terbesar. Hal ini membuat serangan Bhayangkara hanya bertumpu kepada pemain asing mereka.

Akan tetapi, Daudi Okello dan Noumory Keita masih berada dalam tahap adaptasi karena baru bergabung dengan tim.

Reidel berharap kekurangan ini bisa diperbaiki pada sisa pekan untuk putaran pertama Proliga 2024 di Palembang dan Gresik.

“Strategi kami sama untuk semua musuh. Cuma kondisi fisik sekarang tidak baik. Pemain lokal habis dua set semua bisa lihat (menurun),” katanya.

“Kami harus fokus ke fisik sama elemen penting lain biar taktik kami bisa jalan. Agar bisa bagi bola. Sekarang ya seperti itu, kondisi anak-anak tidak maksimal.”