RedaksiHarian – Tiada hari tanpa drama dalam pertandingan Piala Afrika 2023 sejauh ini.
Selasa (23/1/2024), kejadian heboh dialami timnas Kamerun yang memastikan kelolosan menuju babak 16 besar pada menit-menit akhir.
Melakoni laga penutup Grup C di Stade de la Paix, Bouake, Kamerun wajib menang atas Gambia setelah hanya meraup satu poin dari dua partai awal.
Anak asuh Rigobert Song ditahan Guinea 1-1 dan dilibas Senegal 1-3.
Melakoni duel hidup-mati melawan Gambia, Song mengambil keputusan berani dengan memarkir Andre Onana.
Sang pelatih menggusur kiper Man United ke bangku cadangan dan menaruh Fabrice Ondoa kembali sebagai starter.
Relasi kedua kiper tersebut menarik karena Onana sendiri adalah sepupu dari Ondoa.
Saat Onana telat tiba dari Inggris, Song juga memasang Ondoa sebagai opsi utama di bawah mistar untuk laga pembuka melawan Guinea.
Baru pada matchday 2 Onana mendapat kesempatan tampil, tapi sayangnya langsung disertai rapor jeblok.
Eks kiper Inter Milan itu kebobolan 3 gol dari 3 percobaan akurat Senegal.
Fakta persentase penyelamatan nol persen itu agaknya memperkuat justifikasi Song mengembalikannya ke bench.
Tanpa Onana melawan Gambia, terbukti timnas Kamerun sukses meraih kemenangan pertama di Piala Afrika 2023.
Kendati Ondoa kebobolan 2 gol, target The Indomitable Lions terpenuhi untuk maju ke 16 besar.
Kelolosan Kamerun ditentukan oleh dua kejadian dramatis pada injury time.
Lesakan Christopher Wooh membuat pemilik 5 trofi Piala Afrika tersebut unggul 3-2 pada menit ke-90+1.
Hanya dua menit berselang, Gambia menyamakan skor 3-3 setelah Muhammed Sanneh menaklukkan Ondoa dengan ‘Gol Tangan Tuhan’.
Aksi ala Diego Maradona pada Piala Dunia 1986 itu terjadi karena Sanneh membelokkan umpan korner masuk ke gawang dengan tangannya.
Angka di papan skor sempat berubah dan selebrasi membuncah, tetapi wasit lantas menganulirnya melalui VAR di tengah protes keras pemain Kamerun.
Andai gol itu disahkan, The Indomitable Lions tinggal menunggu waktu tereliminasi.
Untung bagi mereka, Gol Tangan Tuhan dari Sanneh dianulir dan malah membuahkan kartu kuning buat sang pemain.
Kamerun pun menang 3-2 dan maju sebagai runner-up Grup C dengan modal 4 angka.
Mereka menemani juara grup, Senegal (9 poin), yang menutup fase ini secara sempurna usai memukul Guinea pada waktu bersamaan.
Hanya kalah produktif dari Kamerun, Guinea (4) juga maju ke perdelapan final sebagai salah satu tim peringkat ketiga terbaik.
Adapun pada partai lain di Grup D, Angola mengalahkan Burkina Faso 2-0 guna mematenkan status pemuncak klasemen.
Keduanya sudah dipastikan lolos sebelum menjalani partai ini dengan Burkina Faso maju sebagai runner-up.
Kejutan besar dari kumpulan ini ialah kekalahan Aljazair dari tim kurcaci Mauritania 0-1.
Hanya mengais 2 angka, Riyad Mahrez dkk dipastikan gugur tanpa meraih satu pun kemenangan di dasar klasemen.
Mauritania, yang memetik kemenangan perdana dalam sejarahnya di Piala Afrika, menyegel tiket 16 besar untuk pertama kali bermodalkan 3 poin via jalur tim peringkat ketiga terbaik.
Dengan kombinasi hasil tersebut, sudah ada 12 tim yang dipastikan maju ke babak 16 besar Piala Afrika 2023.
Mereka ialah Tanjung Verde, Mesir, Guinea Ekuatorial, Nigeria, Senegal, Guinea, Angola, Burkina Faso, Mali, Kamerun, Maroko, dan Mauritania.
Hasil Piala Afrika 2023, Selasa (23/1/2024)
Grup E
Guinea 0-2 Senegal (Abdoulaye Seck 61′, Iliman N’Diaye 90′)
Gambia 2-3 Kamerun (Ablie Jallow 72′, Ebrima Colley 85′; Karl Toko Ekambi 56′, James Gomez 87′-bunuh diri, Christopher Wooh 90+1′)
Grup D
Angola 2-0 Burkina Faso (Agostinho Mabululu 36′, Zini 90+3′)
Mauritania 1-0 Aljazair (Mohamed Yali Dellahi 37′)