redaksiharian.com – ROG Phone 6 merupakan ponsel gaming terbaru Asus yang belum lama ini dipasarkan di Indonesia. Suksesor ROG Phone 5 ini dibekali dengan sejumlah peningkatan, salah satunya adalah pada aspek hardware.

Alih-alih Snapdragon 888 dengan kecepatan prosesor (CPU) maksimal 2,84 GHz, Asus ROG Phone 6 ditenagai dengan chipset terbaru dan tertangguh Qualcomm saat ini, yaitu Snapdragon 8 Plus Gen 1 dengan kecepatan CPU maksimal 3,2 GHz.

Komponen CPU tersebut dipadukan unit pengolah grafis (GPU) Adreno 730, dua opsi RAM LPDDR5 8 GB/12 GB, dan media penyimpanan (storage) UFS 3.1 256 GB. Bagaimana performa hardware Asus ROG Phone 6 yang seperti itu?

Nah, KompasTekno kali ini akan memaparkan hasil pengujian ( benchmark ) hardware ROG Phone 6 menggunakan empat aplikasi benchmarking populer, yaitu AnTuTu , Geekbench, PCMark, dan 3DMark .

Pada pengujian AnTuTu, ROG Phone 6 mampu menghasilkan skor benchmark 1.074.282 poin, di mana perolehan skor terbesar didapatkan dari performa GPU dengan 467.319 poin.

Sedangkan pada pengujian Geekbench, ponsel gaming terbaru Asus ini memperoleh skor performa single-core mencapai 1.291 poin dan multi-core 4.077 poin.

Lalu pada pengujian PCMark dengan mode “Work 3.0”, ROG Phone 6 mampu menghasilkan skor benchmark 17.493 poin.

Secara keseluruhan, skor benchmark AnTuTu, Geekbench, dan PCMark ROG Phone 6 di atas melampaui skor benchmark mayoritas perangkat Android yang ada di pasar saat ini.

Stress Test pakai 3DMark

Pengujian hardware ROG Phone 6 di aplikasi benchmark 3DMark sedikit berbeda. Alih-alih pengetesan “reguler” kami memilih mode pengujian “Wild Life Extreme Stress Test”, yang dilakukan secara berulang-ulang.

Mode ini berfungsi untuk menguji performa hardware ponsel untuk memainkan game “berat” selama 20 menit, dengan menampilkan 20 mode game tiap satu menit sekali (loop).

Dalam hasil uji coba, kami mendapati skor performa tertinggi mencapai 2.791 poin, sedangkan skor performa terendah di angka 2.264 poin.

Artinya, tingkat kestabilan hardware ponsel untuk bermain game berat selama 20 menit berada di angka 81,1 persen, dengan angka performa frame rate mencapai 9-21 frame per detik (FPS).

Dalam durasi waktu tersebut, baterai ponsel berkurang 14 persen, dari awal 41 persen ke 27 persen.

Sementara temperatur meningkat 20 derajat Celcius, dari 33 derajat Celcius menjadi tertinggi 53 derajat Celcius.

Fitur X Mode menyala

Perlu dicatat, kami mengaktifkan fitur X Mode ketika melakukan benchmarking pada unit ROG Phone 6 yang kami pegang.

Bahkan, fitur ini sebenarnya langsung menyala secara otomatis ketika sistem mendeteksi ada aplikasi benchmark yang sedang dibuka.

Adapun X Mode adalah fitur yang diklaim bisa meningkatkan performa hardware ponsel ke tingkat maksimal.

Hal ini bertujuan supaya software yang bakal dibuka di ponsel, dalam hal ini aneka aplikasi benchmark tadi, bisa berjalan dengan optimal.

Ketika X Mode menyala, kami juga bisa menjalankan berbagai game Android dengan lancar tanpa adanya hambatan di pengaturan grafis tertinggi alias “rata kanan”.

Adapun game-game yang kami coba mulai dari game ringan seperti Mobile Legends dan Asphalt 9, game-game kelas menengah seperti Free Fire Max, Call of Duty Mobile, dan PUBG Mobile, hingga game kelas atas seperti Genshin Impact.

Seluruh game ini bisa kami jalankan dengan sangat lancar dengan frame rate 60 FPS tanpa adanya frame drop animasi “patah-patah”.

Bahkan ketika kami bermain game sambil menjalankan aplikasi perekam laya alias screen recorder, animasi game masih bisa berjalan dengan lancar, meski ada sedikit frame drop yang tidak begitu mengganggu.

Panas mengganggu, tapi cepat adem

Nah, hal yang mungkin mengganggu kenyamanan bermain game adalah temperatur ponsel. Ketika menjalankan game dengan settingan rata kanan, punggung ROG Phone 6 tentunya akan semakin panas.

Meski demikian, ponsel masih bisa menjalankan aneka game dengan lancar. Namun, seperti yang disebutkan di atas, kondisi ini bisa mempengaruhi tangan pengguna, yang mungkin bakal kepanasan karena suhu cangkang ponsel meningkat.

Pengguna sebenarnya bisa mendinginkan suhu ponsel dengan menonaktifkan X Mode atau menggunakan aksesori tambahan macam AeroActive Cooler 6.

Cara lainnya yang lebih mudah adalah dengan menutup game dan mendiamkan ponsel dalam beberapa saat supaya suhunya menurun.

Untuk meredam panas berlebih, ROG Phone 6 dibekali dengan teknologi pendingin GameCool 6, yang diklaim bisa mendinginkan hardware ponsel dengan cepat.

Hal ini dimungkinkan karena sistem pendingin terbaru di ponsel gaming tersebut diklaim bisa mendinginkan CPU ponsel dari segala arah (360 derajat).

Artinya, pengguna bisa kembali memainkan game favoritnya dengan cepat, tanpa membuang-buang waktu menunggu suhu ponsel kembali normal.

Tertarik bermain game menggunakan ponsel gaming terbaru Asus ini? Saat ini, ROG Phone 6 sudah bisa dipesan di Indonesia melalui sejumlah toko rekanan resmi Asus, baik itu offline maupun online.

Unit yang kami jajal adalah varian terendah ROG Phone 6 (8 GB/256 GB), yang dibanderol dengan harga Rp 11 juta. Satu varian lainnya adalah ROG Phone 6 (12 GB/256 GB) yang dijual dengan harga Rp 14 juta.

Karena kapasitas RAM-nya berbeda, ada kemungkinan hasil benchmark ROG Phone 6 varian RAM 8 GB di keempat aplikasi tadi, begitu juga pengalaman bermain game, akan berbeda dengan varian RAM 12 GB.

Simak video review Asus ROG Phone 6 melalui .