RedaksiHarian – Sebuah laga spesial antara Yoshihiro Akiyama dengan Nieky Holzken digelar ONE Championship di kartu utama ONE 165, Minggu (28/1/2024) di Tokyo.
Dalam pertarungan ini diberlakukan aturan spesial.
Ronde pertama berjalan dengan peraturan tinju, ronde kedua Muay Thai, dan ronde ketiga MMA.
Ronde pertama berjalan, Akiyama tampak kelabakan berlaga tinju.
Dia hampir melakukan kesalahan dengan melontarkan pukulan berputar yang hanya bisa dipakai di MMA.
Akiyama dirobohkan oleh Holzken dengan pukulannya.
Akiyama sudah sempoyongan saat berdiri lagi tetapi pertarungan masih dilanjutkan.
Jagoan Jepang berjulukan Sexyama itu mencoba menyelamatkan diri dengan rangkulan ke pinggang yang sebetulnya hanya bisa digunakan di MMA.
Namun, dia roboh lagi setelah rahangnya terkena pukulan kanan dari Holzken.
Kali ini Sexyama tidak bisa bangun lagi dan Holzken dinyatakan menang KO di ronde pertama.
Dalam pertarungan sebelumnya di kelas tangkapan 70,99 kg kickboxing, Marat Grigorian berhadapan dengan Sitthichai Sitsongpeenong.
Dua orang ini adalah musuh lama dengan mereka sebelumnya sudah bertemu 5 kali.
Sittichai selalu menang angka dalam 4 pertemuan pertama yang berlangsung di ajang Kunlun Fight dan Glory pada selang 2015-2018.
Akan tetapi dalam duel terakhir di Glory 65 pada 2019, Marat Grigorian ganti memetik kemenangan angka.
Di ONE 165, Grigorian menang lagi atas Sittichai dan kali ini dengan cara yang meyakinkan.
Dia meng-KO rivalnya itu di ronde ke-3 dengan pukulan ke arah tubuh.
Sebelumnya di ronde ke-2, Grigorian sudah sempat merobohkan Sittichai.
Tetapi, aksi tidak dihitung knockdown karena wasit menganggap serangan Grigorian masuk dalam posisi clinch.
Di kelas bulu MMA, Garry Tonon sukses menang cepat atas Martin Nguyen.
Saat waktu ronde pertama tinggal tersisa 9 detik, Tonon menghabisi Nguyen dengan kuncian rear-naked choke.
Di kelas atomweight perempuan, berhadapan Itsuki Hirata dengan Ayaka Miura.
Walaupun turun dari kelas jerami dan baru kali ini tampil di kelas atom, Miura tampil gemilang.
Selama 3 ronde, dia tak memberikan ruang bagi Hirata untuk beradu striking.
Hirata pun tenggelam dalam tekanan grappling dan gulat dari Miura.
Praktis mengendalikan pertarungan, Miura dinyatakan menang dengan angka mutlak.