RedaksiHarian – JungKwanJang Red Sparks takluk dengan skor 1-3 (19-25, 25-22, 23-25, 17-25) saat menjamu GS Caltex di Daejeon Chungmu Gymnasium, Daejeon, Korea Selatan, Kamis (21/12/2023).
Kekalahan ini memperpanjang catatan buruk Red Sparks dalam rekor pertemuan dengan GS Caltex pada musim ini.
Dalam tiga pertemuan, Red Sparks selalu kalah dari tim yang pernah menjuarai Liga Voli Korea selama sembilan edisi beruntun tersebut.
Perjuangan Red Sparks sudah menghadapi tantangan sejak set pertama.
Red Sparks sebenarnya punya lebih banyak alternatif dalam mencetak poin melalui para pemain andalan yaitu Megawati Hangestri Pertiwi, Giovanna Milana, Park Hye-min, dan Jung Ho-young.
Namun, serangan yang kurang matang membuat Caltex dapat memimpin walau hanya bertumpu pada opposite asing mereka yaitu Gyselle Silva.
Caltex dapat memperlebar jarak poin hingga pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, mengambil time out saat timnya tertinggal 9-12.
Permainan Red Sparks masih belum solid. Kesalahan sendiri kerap muncul sehingga jarak poin justru makin melebar hingga delapan angka saat skor 11-19.
Red Sparks mencoba mengejar. Mega dkk. tampil lebih baik meski jarak poin yang terlampau jauh menyulitkan mereka untuk membalikkan keadaan.
Jarak poin masih tersisa enam angka 18-24 saat spike dari Yoo Seun-yeun menghasilkan set point bagi GS Caltex.
Sebuah blok yang keluar terhadap spike Silva membuat Red Sparks kehilangan set pembuka.
Pemain berkebangsaan Kuba masih menjadi PR setelah mampu mencetak 9 poin, paling banyak, pada set pertama dengan tingkat efektivitas mencapai 64,29 persen.
Red Sparks kembali kecolongan pada set kedua setelah tertinggal 0-3.
Sempat mengejar dari 2-7 menjadi 5-7 melalui serangan tajam dari Gia, sapaan akrab Milana, Red Sparks masih tertinggal 5-8 di technical time out yang pertama karena gempuran Silva.
Red Sparks melanjutkan tekanan mereka. Hasilnya, skor dapat disamakan pada kedudukan 9-9 walau situasi ini sayangnya tidak bertahan lama.
Servis yang gagal dari sang kapten, Yeum Hye-seon, memutus momentum Red Sparks. Mereka tertinggal lagi hingga time out diambil saat skor 9-12.
Red Sparks kembali bangkit. Mereka kembali memberi tekanan, terutama setelah technical time out yang kedua hingga skor dapat disamakan lagi di kedudukan 17-17.
Park Hye-min tampil menonjol saat berulang kali memberikan poin bagi Red Sparks saat kembali ke peran aslinya sebagai hitter.
Rotasi lainnya juga dilakukan Ko Hee-jin dengan memasukkan middle blocker veteran Han Song-yi yang mampu mengembalikan level permainan tim.
Kedudukan sama kuat berulang kali tercipta. Red Sparks masih belum mendapatkan terobosan yang diperlukan untuk membalikkan keadaan.
Kesempatan yang dinanti Red Sparks akhirnya datang setelah spike keras Gia membalikkan skor pada 23-22. Mereka menuntaskan comeback mereka dengan kemenangan 25-22.
Ini menjadi kemenangan set pertama bagi Red Sparks atas GS Caltex di Liga Voli Korea musim ini. Dalam dua pertemuan sebelumnya, mereka selalu kalah 0-3.
Pertandingan yang ketat berlanjut ke set ketiga. Kali ini Red Sparks yang lebih dahulu membuka jarak poin hingga tiga angka di kedudukan 9-6.
GS Caltex terus melawan. Selisih poin terus dipangkas hingga satu angka.
Red Sparks bertahan melalui serangan Mega kembali tajam setelah diistirahatkan pada akhir set kedua. Akan tetapi, lawan akhirnya dapat membalikkan pada 12-13.
GS Caltex menjauh hingga 13-19. Ironisnya, sebagian poin mereka didapat dari kesalahan pemain Red Sparks di mana Gia paling sering melakukan eror dalam serangan.
Selanjutnya gantian Mega yang permainannya goyah. Kesalahan servis darinya mendekatkan GS Caltex dengan kemenangan set karena skor berubah menjadi 18-23.
Red Sparks menolak untuk menyerah. Yeum Hye-seon cs. terus menipiskan jarak sampai hanya tertinggal satu angka di 23-24.
Apes, Silva meneror lagi dalam momen kebangkitan Red Sparks. Spike keras darinya menembus blok yang digalang Gia dan Park Eun-jin untuk membawa timnya unggul 2-1 dalam set.
Hingga berakhirnya set ketiga Silva telah mencetak 27 poin sedangkan Megawati, yang menjadi pemain tersubur dari Red Sparks, mendulang 18 poin.
Red Sparks melanjutkan momentum pada set keempat dengan membuka keunggulan lebih dulu. Akan tetapi, GS Caltex dapat mengejar hingga membalikkan skor di 9-10.
Raut wajah frustrasi terlihat dari wajah Ko Hee-jin saat meminta time out. Jeda yang diambil tak banyak mengubah situasi saat Red Sparks justru makin tertinggal 9-13.
Red Sparks kembali meminta time out. Lagi-lagi, ini tidak mengubah situasi karena mereka masih buntu hingga technical time out di mana skornya adalah 9-16.
Jarak poin bahkan mencapai 10 angka di 9-19. Di titik ini, kans Red Sparks untuk mendapat poin bahkan sudah tertutup.
Walau dapat memperkecil ketertinggalan, Red Sparks tetap harus mengakui keunggulan GS Caltex setelah kalah 17-25 pada set keempat.
Gyselle Silva menjadi pencetak poin terbanyak dengan total 35 poin.
Torehan poin Silva hanya terpaut lima dari kombinasi duo meriam Red Sparks yaitu Gia dengan 21 poin dan Mega dengan 19 poin.