redaksiharian.com – – Gunung Penanggungan yang berada di Kabupaten Mojokerto dan Pasuruan, Jawa Timur, memang jadi salah satu tujuan favorit pendakian.
Salah satu jalur pendakian yang paling banyak dilalui wisatawan adalah via Tamiajeng di Kabupaten Mojokerto.
Kompas.com sempat menjajal jalur pendakian Gunung Penanggungan via Tamiajeng pada tahun 2022 yang bisa dilihat .
Namun selain jalur Tamiajeng, ada lagi jalur pendakian ke Gunung Penanggungan yang tidak kalah menarik, yakni via Jolotundo.
Jika jalur Tamiajeng menjangkau puncak Penanggungan dari selatan, maka jalur Jolotundo akan menjangkau puncak dari arah barat.
Hal menarik lain dari jalur pendakian via Jolotundo adalah, banyaknya situs arkeologi berupa candi yang diduga berasal dari era Majapahit.
Adapun Gunung Penanggungan memang disucikan oleh masyarakat Hindu pada zaman dahulu, terutama hingga Kerajaan Majapahot.
Kompas.com sempat menjajal mendaki Gunung Penanggungan melalui jalur Jolotundo pada 7-8 Juni 2023.
Sepanjang perjalanan, Kompas.com menjumpai 8 candi yang bisa ditemui di jalur pendakian. Kedelapan candi itu adalah Candi Bayi, Candi Putri, Candi Pura, Candi Gentong, Candi Shinta, Candi Shiwa, Candi Guruh, dan Candi Wisnu.
Harga tiket pendakian Penanggungan via Jolotundo
Apabila ada rencana untuk mendaki Gunung Penanggungan via jalur Jolotundo, maka pendaki harus mendaftar terlebih dahulu di basecamp.
Selain melakukan pendaftaran, pendaki juga harus membayar biaya tiket masuk ke Gunung Penanggungan.
Adapun berdasarkan pengalaman Kompas.com, harga tiket pendakian Gunung Penanggungan via Jolotundo hanya Rp 10.000 per orang.
Saat itu karena Kompas.com membawa sepeda motor dan harus parkir inap, maka tarif lain yang harus dibayar adalah Rp 10.000.
Selain itu, pendaki harus membayar tarif toilet atau kamar mandi (jika menggunakan), seharga Rp 2.000.
Sebagai info, dekat Basecamp Pendakian Penanggungan via Jolotundo juga terdapat Petirtaan Jolotundo sebagai tempat wisata sejarah dan religi. Jika ingin masuk, tarifnya adalah Rp 10.000 per orang.