redaksiharian.comJakarta, CNBC Indonesia-Harga emas Antam pada perdagangan hari ini, Kamis (15/6/23) turun tipis mengikuti pelemahan yan terjadi pada emas dunia pengumuman kebijakan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed). Di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung, harga emas Antam ukuran 1-gram melandai Rp. 1.000 menjadi Rp. 1.052.000 per batang.

Pada sisi yang sama, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam ditetapkan sebesar Rp 933 ribu per gram, harga tersebut juga turun Rp. 1.000 dari perdagangan sebelumnya.

Harga emas Antam yang diperjual-belikan beragam dari segi ukurannya. Agar lebih jelasnya, simak data harga emas hari ini.

Hingga saat ini harga emas Antam telah mengalami pelemahan selama tiga hari beruntun dengan total pengurangan Rp. 10.000.Berikut grafik pergerakan harga emas Antam:

Harga emas Antam mengikuti nasib emas dunia yang semakin jeblok setelah pengumuman kebijakan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed).Pada perdagangan Rabu (14/6/2023) harga emas di pasar spot ditutup di posisi US$ 1.942,99 per troy ons. Harganya melandai 0,015%.

Pelemahan kemarin memperpanjang tren negatif emas yang turun sejak Jumat pekan lalu. Harga emas sudah ambruk 1,25% dalam empat hari terakhir.

The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di level 5,0-5,25%. Namun, The Fed mengisyaratkan masih akan menaikkan suku bunga acuan sebanyak dua kali pada tahun ini.

Ditahannya suku bunga acuan The Fed ini sudah sesuai ekspektasi pasar. Namun, harapan pasar untuk melihat peluang pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat harus dikubur dalam-dalam.

“Menahan suku bunga pada saat ini memungkinkan The Fed untuk menilai informasi tambahan dan dampak kebijakan moneter,” tutur The Fed dalam keterangannya.

The Fed juga mengisyaratkan untuk menaikkan suku bunga acuan dua kali lagi ke depan. Hal ini berdasarkan median proyeksi The Fed yang memperkirakan suku bunga ada di kisaran 5,5-5,75% pada 2023 dari 5-5,25% sebelumnya.

Chairman The Fed Jerome Powell mengatakan The Fed masih perlu waktu untuk melihat sejauh mana dampak kenaikan suku bunga terhadap ekonomi AS.

Sebagai catatan, The Fed sudah menaikkan suku bunga acuan sebesar 500 bps sejak Maret tahun lalu menjadi 5,0-5,25%.

Suku bunga saat ini adalah menyamai catatan pada 2006 dan tertinggi sejak Januari 2001 (5,5%).

Dengan masih adanya potensi kenaikan maka harga emas masih bisa tertekan ke depan. Kenaikan suku bunga akan membuat dolar AS menguat serta membuat imbal hasil surat utang pemerintah AS naik.

Kedua faktor berdampak negatif ke emas karena membuat emas kurang menarik.

CNBC INDONESIA RESEARCH

research@cnbcidonesia.com