redaksiharian.com – akarta, CNBC Indonesia– Harga emas Antam pada hari ini (30/3/23) anjlok seiring dengan merosotnya harga emas dunia. Di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung, harga emas Antam ukuran 1-gram melemah Rp. 10.000 menjadi Rp. 1.072.000 per batang.
Sementara itu, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam juga menyusut dan ditetapkan sebesar Rp 957 ribu per gram, turun Rp 10.000 dari perdagangan sebelumnya.
Harga emas Antam yang diperjual-belikan beragam dari segi ukurannya. Agar lebih jelasnya, simak data harga emas hari ini.
Turunnya harga emas Antam secara drastis memang tak lepas dari pengaruh anjloknya harga emas dunia. Pada penutupan perdagangan Rabu (29/3/2023), emas ditutup di posisi US$ 1.964,04 per troy ons. Harga sang logam mulia menyusut 0,49%.
Emas dunia melandai setelah dolar Amerika Serikat (AS) menguat tajam kemarin.Pelemahan emas juga disebabkan semakin meredanya kekhawatiran pasar mengenai krisis perbankan AS.
Indeks dolar AS ditutup di posisi 102,64 kemarin. Posisi tersebut lebih tinggi dibandingkan pada hari sebelumnya yang tercatat 102,43.
Penguatan dolar AS ini tentu saja berdampak negatif ke logam mulia. Dolar yang menguat membuat harga beli emas naik sehingga semakin tidak terjangkau.
Ambruknya emas hari ini ini hanya berselang beberapa hari setelah sang logam mulia terbang tinggi.
Emas mengangkasa pada 10-23 Maret 2023. Pada periode tersebut, emas melambung 8,9%.
Lonjakan harga emas pada periode tersebut ditopang oleh kekhawatiran pasar setelah tiga bank Amerika Serikat (AS) kolaps yakni Silicon Valley Bank (SVB), Silvergate Bank, dan Signature Bank.
Namun, sejalan dengan meredanya krisis maka daya tarik emas pun memudar.
Kendati demikian, analis ING masih melihat jika emas berpeluang besar menguat tajam. ING memperkirakan harga emas akan berada di kisaran US$ 2.000 pada kuartal IV-2023.
“Harga emas diperkirakan akan melemah dalam jangka pendek. Namun, emas akan terus merangkak naik pada semester II tahun ini dan bisa bergerak di kisaran US$ 2.000 pada kuartal IV-2023,” tulis ING dalam laporannya, dikutip dariKitco News.
Namun, ada syarat yang harus dipenuhi agar emas bisa terbang lagi.
“Asumsinya adalah jika krisis di perbankan memburuk dan The fed mulai memangkas suku bunga pada akhir tahun,” imbuh ING.
CNBC INDONESIA RESEARCH