redaksiharian.com – Saat ini dunia sedang dihadapi risiko resesi atau perlambatan pertumbuhan ekonomi. Namun keadaan ini malah membuat para investor startup senang.

Co-founder dan Managing Partner Northstar Advisory, Patrick Walujo menjelaskan saat keadaan seperti ini investor mulai pullback (menarik diri) dan berhati-hati untuk berinvestasi. Funding (pendanaan) akan lebih sulit dilakukan, ungkapnya.

“Tapi bagi investor yang mempunyai jangka panjang seperti kami. kami melihat-lihat dengan keadaan sekarang, tapi di mana orang lain enggak investasi gitu itu kan suatu kesempatan,” kata Patrick, dalam BUMN StartupDay, Selasa (27/9/2022).

Dia menjelaskan jika semua orang mau investasi pada sebuah perusahaan, nilainya akan semakin tinggi. Namun saat investor menarik diri, menjadi waktu yang pas untuk melakukan investasi.

“Kalau dalam waktu 12-24 bulan lagi saya juga sepakat global economy kurang baik,” ungkapnya.

CMO GDP Ventures, Danny Wirianto mengungkapkan investor saat ini lebih pintar dibandingkan beberapa waktu lalu. Dia bercerita beberapa tahun lalu berinvestasi pada seluruh startup.

Namun seiring berjalannya waktu dia dan investor lain sudah lebih mengerti untuk berinvestasi. “Tahun 2007 semua startup mulai kita investasi-in, kayak main judi saja. 10 investasi satu yang berhasil. Tapi setelah 20 tahun lama-lama kita lebih ngerti tipe apa yang akan berhasil,” jelasnya.

Dengan keadaan saat ini dia menjelaskan investor makin pintar dan pemilih. Startup harus lebih terlihat lagi selama global resesi tersebut.

“Kalau buat sesuatu making sure very need to have bukan nice to have,” ungkap Danny.