RedaksiHarian – Periode sulit yang dilalui Marc Marquez sejak 2020 membuat penggemar belum bisa melihat peralihan takhta nomor satu melalui duel seimbang di lintasan.
Tanpa merendahkan talenta dan kerja keras pembalap MotoGP lainnya, empat musim terakhir sedikit bisa dipandang sebagai masa kekosongan karenanya.
Anggapan ini bisa dimaklumi mengingat bagaimana Marquez sebelumnya begitu mendominasi kejuaraan sampai akhirnya keputusan sembrono membuatnya absen panjang.
Penantian publik bisa dilihat dari antusiasme besar yang muncul saat Francesco Bagnaia dapat menepis serangan berulang-ulang Marc Marquez untuk memenangi MotoGP Aragon pada 2021.
Kendati sering dikritik karena gaya balap yang terlalu agresif, Marquez, bagaimanapun, punya sesuatu hal yang spesial untuk membuat persaingan makin menarik.
Kini, kesempatan untuk mengadu kekuatan secara setara dengan sang Juara Dunia delapan kali setelah harus menanti selama empat tahun, dari tahun kabisat ke tahun kabisat berikutnya.
Dengan dipersatukannya Marquez dengan motor Ducati yang mumpuni, tidak ada alasan lagi untuk meragukan legimitasi dari penaklukknya.
Hal inilah juga disadari oleh kandidat penantang gelar MotoGP 2024 yaitu Jorge Martin yang memperkuat Prima Pramac, tim satelit utama Ducati.
“Saya pikir musim depan akan menjadi musim yang sangat panjang, kami tidak boleh membuat kesalahan,” ujar Martin dalam dokumenter ‘Martinator’ yang tayang di DAZN.
“Sudah jelas bahwa kami akan mendapatkan sebuah dorongan tambahan, yaitu Marc dengan Ducati.”
“Itu akan sangat menarik, karena pada akhirnya saya punya kesempatan untuk mengalahkan salah satu yang terbaik dalam sejarah, atau bahkan yang terbaik.”
“Jadi, jika saya berhasil mengalahkannya, saya akan menganggap diri saya sebagai salah satu pembalap terbaik dalam sejarah juga,” tambah runner-up kejuaraan musim lalu itu.
Martin sendiri tetap punya margin keuntungan daripada Marquez tahun depan.
Status sebagai pembalap dengan dukungan pabrikan membuat Martin akan menikmati motor teranyar Ducati beserta pemutakhirannya saat musim berjalan.
Adapun Marquez ‘hanya’ akan mendapatkan motor Ducati dari musim lalu dan itupun tidak sama persis dengan motor yang dipakai Martin saat balapan terakhir di Valencia.
Meski begitu, Martin merasa bahwa Marquez, yang akan memperkuat Gresini Racing, tetap akan memiliki keuntungan.
Dipersenjatai dengan motor yang sudah jadi membuat Marquez hanya fokus untuk beradaptasi saat tes pramusim.
Kemenangan pembalap Gresini dalam dua tahun terakhir juga membuktikan bahwa pembalap pun bisa mengejar posisi teratas dengan motor lama.
Di sisi lain, Martin harus menanggung beban ekstra karena ikut menguji komponen-komponen anyar untuk motor baru Ducati.
“Dengan motor pabrikan, tesnya jauh lebih rumit karena ada banyak hal untuk diuji coba,” ucap Martin dalam wawancara lain dengan kepada AS.
“Akan tetapi, saya akan berusaha keras tahun ini untuk mendapatkan waktunya, dan saat segalanya sudah jelas, saya akan mulai melakukan pengujian.”
Masa persiapan menuju musim baru akan berlanjut dengan tes pramusim di Sepang pada 6-8 Februari 2024 dan di Lusail pada 19-20 Februari 2024.
Sementara seri perdana MotoGP 2024 akan kembali diselenggarakan di Sirkuit Lusail, Lusail, Qatar, pada 8-10 Maret mendatang.