RedaksiHarian – Melihat pesatnya perkembangan olahraga elektronik (e-sports) di Indonesia, TOP Coffee mendukung peluang tersebut dengan mengusung semangat kampanye Generasi TOP.
Hal ini dilakukan untuk mendorong potensi anak muda Indonesia menjadi generasi unggul dalam berkarya dan berprestasi, salah satunya di bidang e-sports.
Turnamen e-sports berskala nasional ini sudah dilaksanakan selama beberapa bulan, tepatnya mulai Oktober 2023.
Setelah menggaet ribuan anak muda dari tahap kualifikasi, Generasi TOP Series sudah mencapai partai puncaknya yang digelar di Emporium Pluit Mall, Jakarta Utara, pada Minggu (7/1/2024).
Nantinya, pemenang dari turnamen yang baru pertama kali digelar ini akan mendapatkan golden ticket untuk bertanding di ajang Free Fire Nusantara Series 2024 menuju PRO player di Free Fire World Series Indonesia Spring 2024.
Brand Manager TOP Coffe, Fransisca Vania Harista pada konferensi pers Generasi TOP Series yang digelar di Pluit, Jakarta Utara, pada Minggu (7/1/2024) berharap dengan adanya turnamen ini dapat dapat menjadi batu loncatan bagi para anak muda di bidang esports dan dapat mengharumkan nama Indonesia.
“Sejak lahir di tahun 2012, TOP Coffee sebagai kopinya orang Indonesia terus berinovasi dan mengikuti tren.”
“Melihat tren esports, kami sangat bangga dapat mendorong bakat anak muda ke arah yang lebih serius menuju PRO Player esports.”
“Dengan harapan, ajang ini dapat menjadi batu loncatan bagi para anakmuda di bidang esports dan dapat mengharumkan nama Indonesia, seharum aroma TOP Coffee.” kata Fransisca Vania Harista.
Pada kesempatan yang sama, turut hadir Coach EVOS Divine & Ex-PRO Player Free Fire Indonesia, Muhammad Farchan Ridha.
Pria yang akrab disapa Manay itu pernah memenangkan trofi nasional dan internasional Free Fire. Lebih lanjut, dia membagikan pengalaman dan tips kepada para peserta.
“Pertama, harus tekun latihan untuk bisa membaca permainan dan strategi lawan sehingga kemampuan bermain pun perlahan akan meningkat,” ujar Manay.
“Sering-sering mereview lagi dari pertandingan-pertandingan yang sudah dilakukansebelumnya supaya bisa belajar dan atur strategi ke depannya.”
“Kedua, bisa juga gabung ke komunitas e-sports untuk belajar dari sesama pemain sekaligus memperkaya pengetahuan dari masukan lewat main bareng (mabar).”
“Ketiga, minum kopi yang bikin seger dan fokus saat bermain, seperti minum TOP Coffee Gula Aren yang paling sering jadi andalanku sebelum bertanding,” kata Manay menambahkan.
Sebelum masuk ke babak final, tahap kualifikasi telah dilakukan pada 10 kota di Indonesia. Yaitu, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, Sumatera Barat.
Tiga pemenang dari setiap kota selanjutnya mengikuti babak final Generasi TOP Series di Jakarta.
Kabid Humas dan Komunikasi Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI), Debora Imanuella mengapresiasi terselenggaranya partai puncak Generasi TOP Series di Jakarta.
“Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi TOP Coffee yang telah menaruh dukungan terhadap potensi generasi muda Indonesia di bidang e-sports.”
“Adanya kompetisi ini menambah wadah bagi talenta-talenta baru untuklebih naik daun dan dapat mengasah kemampuan bermainnya dengan mental kompetisi yang baik.”
“Harapannya, ajang seperti ini dapat memacu semangat anak muda dan mencetak generasi top, generasi yang unggul di bidang esports untuk Indonesia di ajang internasional,” kata Debora Imanuella.
Selama ajang Generasi TOP Series, TOP Coffee hadir dengan beragam varian kopi sachet instan favorit masyarakat mulai dari TOP Coffee Gula Aren, TOP Cappuccino, TOP Avocado hingga TOP Coffee White untuk menjaga fokus para pemain esports Free Fire.