redaksiharian.com – Hacker pembobol data registasi SIM Card, Bjorka, mengumumkan pada saluran Telegram miliknya, bahwa target selanjutnya adalah Presiden RI. Belum jelas maksudnya Joko Widodo atau presiden sebelumnya.
“Kebocoran selanjutnya akan datang dari presiden Indonesia,” tulis dia, dikutip Jumat (9/9/2022).
Ini bukan kali pertama Bjorka berulah, ia menjadi aktor di balik bobolnya data registasi SIM Card. Kebocoran data berjumlah 1.304.401.300 diunggah oleh akun Bjorka dalam forum Breached.to.
Data sebesar 87 GB diklaim berisi NIK, nomor ponsel, provider telekomunikasi, dan tanggal registrasi. Ia menjualnya seharga US$50 ribu atau Rp 745,6 juta. Bjorka juga membagikan sampel data yang bocor tersebut.
Bahkan ia mengirimkan pesan kepada Kementerian Kominfo untuk berhenti menjadi idiot. Ini disampaikan oleh Bjorka salah satu unggahan di situs forum Breached.to.
Unggahan itu berjudul My Message to Indonesian Government atau Pesan Saya kepada Pemerintah Indonesia. Akun tersebut mengunggah tangkapan layar sebuah berita mengenai pesan Kominfo kepada peretas.
Bjorka menambahkan di bagian bawah tangkapan layar itu dengan pesan singkat “stop being an idiot” atau “berhenti menjadi idiot”.