redaksiharian.com – Pemerintah berencana menghapus penyelenggaraan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika, Lombok Nusa Tenggara Barat. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama (Dirut) InJourney, Dony Oskaria yang berperan selaku pengelola sirkuit.

Dalam keterangannya, Dony mengaku pemerintah berencana menghapus WSBK Sirkuit Mandalika. Hal ini demi melunasi hutang pembangunan sirkuit yang menembus angka Rp4,6 triliun.

Selain itu, Dony juga mengganggap balapan WSBK Sirkuit Mandalika tak menarik penonton. “Kerugian terbesar di Mandalika (Sirkuit Mandalika) itu di WSBK. Kami akan negosiasi ulang. Ini dilakukan untuk menghilangkan event WSBK. Jadi nanti cost kita akan turun, karena eventnya itu tidak menarik. Tidak mendatangkan penonton, ataupun sponsorship,” ujarnya dalam pernyataan beberapa waktu sebelumnya.

Terkait dicoretnya agenda balap di Sirkuit Mandalika ini, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah langsung angkat bicara. Menurutnya, seharusnya InJourney dan PT Mandalika Grand Prix Association (MGPA) tak memutuskan secepat itu.

Gubernur NTB menyatakan sukses atau tidaknya suatu event tak bisa dilihat dari untung atau ruginya saja.

“Mestinya dari awal teman-teman ITDC dan MGPA ini sadar. Kalau dilihat event penyelenggaraannya pasti rugi, tapi keseluruhan dampaknya mesti juga dihitung,” ujar Zulkieflimansyah.

Menurut dia jika WSBK Sirkuit Mandalika dihapus, dampaknya akan langsung terasa ke masyarakat. Pasalnya, event balap ini memberikan dampak positif bagi warga sekitar.

“Kalau penyelenggaraan event awal-awal pasti rugi, enggak ada event di awal-awal pasti untung. Makannya kalau bisa duduk kembali dibahas dan jangan jadikan ini sebagai beban,” tuturnya lagi.

Dia juga berkata jika event balap internasional seperti WSBK Sirkuit Mandalika memberikan dampak positif, salah satunya hotel di daerah tersebut langsung terisi penuh.

“Kalau hanya lihat semata event-nya saja, nggak akan untung. Masa setiap kegiatan yang enggak untung langsung kita hentikan. Tapi coba lihat di sisi lain hotel, untung, UKM dan UMKM tumbuh dan hidup, pengusaha untung. Kita orang daerah ini melihat oppurtunity buat kita,” tuturnya.***

Menurut Zulkielfimansyah, akan sangat salah jika uang untuk pembangunan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dialihkan untuk membangun daerah Bali.

“Kan kesannya ITDC dan MGPA tidak hanya WSBK, tapi MotoGP juga nggak usah supaya mereka konsentrasi di Bali saja karena uang-nya banyak,” tutur pria yang akrab disapa bang Zul.

Sekedar informasi tambahan, Dony Oskaria menyatakan event balap di Sirkuit Mandalika seperti WSBK dan MotoGP membuat negara menelan kerugian. WSBK disebut rugi sekitar Rp100 miliar, sedangkan MotoGP rugi Rp50 miliar.

Selain itu, pembangunan sirkuit juga menyebabkan adanya tambahan hutang baru. Ada hutang jangka pendek Rp1,2 triliun yang diajukan pada 2015. Dan ada hutang jangka panjang Rp3,4 triliun yang total nilainya mencapai Rp4,6 triliun.***