redaksiharian.com – Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya, mendorong produksi komoditas ekspor dari daerah itu. Khususnya produk UMKM/UKM.
“Saya berharap produksi komoditas ekspor dari Gorontalo bisa variatif menjangkau produk produk UMKM/UKM. Terus didorong agar semakin maju dan konsisten,” kata Gubernur Ismail, di Gorontalo, Sabtu.
Oleh karenanya, konsistensi produksi harus terjaga agar ekspor dapat terus berjalan. Jika terjadi perlambatan produksi maka organisasi perangkat daerah bertugas memaksimalkan pendampingan untuk mendorong atau menyemangati.
“Mengingat produk UMKM/UKM dari daerah ini mulai banyak diakui pasar Nusantara. Maka peluang memenuhi permintaan pasar global perlu dimanfaatkan,”ucapnya.
Ia menyebut, pemerintah provinsi juga mendorong kantong-kantong produksi komoditas unggulan di kabupaten dan kota untuk menjaga stabilitas produksi agar dapat memenuhi permintaan pasar global.
“Ini penting agar aktivitas perekonomian makro dari maupun ke Gorontalo khususnya ekspor dapat terus berjalan,” katanya.
Gubernur menerima laporan dari pihak Bea Cukai Gorontalo, terkait perkembangan ekspor impor di daerah itu, melalui pertemuan silaturahmi yang digelar berlangsung di Rumah Jabatan Gubernur.
Kepala Kantor Bea Cukai Gorontalo, Latif Helmi, melaporkan perkembangan kegiatan ekspor impor Gorontalo.
“Saya menyampaikan kegiatan ekspor impor ke Pak Gubernur. Kondisinya sekarang ini masih minim, karena memang untuk komoditas-komoditas ekspor di Gorontalo masih terbatas pada pertanian, perikanan dan kelautan, untuk impor juga kurang,” kata Latif.
Ia menuturkan, salah satu strategi untuk meningkatkan nilai ekspor Gorontalo, pihaknya bersama instansi terkait mendorong UMKM naik kelas menjadi eksportir.
Selain itu, untuk beberapa komoditas Gorontalo yang diekspor melalui daerah lain karena alasan biaya yang masih cukup mahal,
Latif menyarankan adanya subsidi angkutan dari pemerintah daerah.
“Kami hanya sebatas mengusulkan karena ini menyangkut anggaran, tentu tidak mudah. Tetapi yang pasti kami akan mendorong peningkatan ekspor Gorontalo sesuai dengan tugas dan fungsi bea cukai,” katanya.
Berdasarkan rilis BPS tanggal 5 Juni 2023, nilai ekspor Gorontalo bulan April 2023 sebesar US$6.090.454. Terjadi peningkatan sebesar 48,19 persen jika dibanding bulan Maret 2023 yang sebesar US$4.109.809.
Sementara untuk nilai impor pada April 2023 sebesar US$146.570, turun 83,66 persen dibanding periode Maret 2023 yang tercatat sebesar US$897.000.