redaksiharian.com – Google Doodle hari ini ini dihiasi dengan gambar dari sosok Donald Djatunas Pandiangan.
Adapun, hal tersebut ditujukan oleh Google Doodle untuk turut merayakan ulang tahun yang ke-77 Donald Djatunas Pandiangan.
Donald Djatunas Pandiangan merupakan seorang pemanah dan pelatih Indonesia yang dikenal sebagai Robin Hood -nya Tanah Air.
Diketahui, Donald Djatunas Pandiangan pernah memimpin tim panahan putri atau trio Srikandi Indonesia untuk meraih medali pertama bagi Indonesia di Olimpiade Musim Panas tahun 1988, lalu.
Lantas, bagaimana perjalanan karir Donald Djatunas Pandiangan di dunia olahraga panahan? Berikut penjelasannya sebagaimana yang telah dirangkum oleh Pikiran-Rakyat.com.
Pria kelahiran Sidikalang, Sumatera Utara pada tahun 1945 itu mulanya memiliki cita-cita untuk menjadi seorang insinyur. Namun sayangnya, impiannya tersebut harus pupus lantaran terhalang faktor ekonomi.
Kemudian, Donald Djatunas Pandiangan pun bekerja di sebuah perusahaan transportasi. Pada saat itu, Donald Djatunas Pandiangan diketahui menerima hadiah berupa satu set panahan yang selanjutnya akan mengubah jalan hidupnya.
Donald Djatunas Pandiangan baru mulai beraktivitas panahan saat menginjak usia 25 tahun. Meski demikian, Donald Djatunas Pandiangan tetap berlatih dengan keras dan tetap jatuh cinta pada olahraga tersebut.
Diketahui, Donald Djatunas Pandiangan berhasil meraih medali emas pertamanya di Pekan Olahraga Nasional VIII (Pekan Olahraga Nasional Indonesia) yang digelar di Surabaya pada tahun 1973.
Prestasi Donald Djatunas Pandiangan tak berhenti sampai di situ saja. Pasalnya, empat tahun kemudian, ia pun berhasil memecahkan rekor dunia di nomor recurve 70 meter pada ajang PON IX tahun 1977 di Jakarta.
Selain itu, Donald Djatunas Pandiangan juga meraih emas antara tahun 1977 dan 1987 pada ajang SEA Games. Diketahui, ia berhasil meraih juara SEA Games sebanyak 4 kali.
Pria kelahiran Sidikalang itu pun mencapai puncak karirnya pada tahun 1980. Pada saat itu, ia diketahui hampir menjalani kompetisi di Olimpiade Musim Panas di Moskow. Namun sayangnya, ia gagal hadir lantaran Indonesia memboikot acara tersebut.
Selang beberapa tahun kemudian, Donald Djatunas Pandiangan mulai menjadi pelatih untuk tim panahan wanita yang akan bertanding pada Olimpiade Musim Panas 1988 di Seoul, Korea Selatan.
Pada ajang tersebut, Indonesia pertama kalinya meraih medali perak yang didapatkan oleh Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman, dan Kusuma Wardhani.
Kini, sang Robin Hood -nya Indonesia itu telah berpulang sejak 20 Agustus 2008 di Jakarta.***