redaksiharian.com – 36 figur profesional Indonesia dari sektor publik, privat, dan komunitas masyarakat terpilih sebagai fellow dalam program Global Future Fellows (GFF). Para fellow (GFFellows) akan mengikuti rangkaian Panel Talk dan masterclass yang diampu 30 figur kenamaan Indonesia dan dunia, serta networking selama tanggal 26-30 September 2022 di Bali.

Mengangkat tema “Safeguarding Indonesia’s Energy Transition”, GFF diprakarsai oleh Pijar Foundation, organisasi nirlaba yang menutup kesenjangan talenta, inovasi, dan kebijakan untuk masa depan.

Hasil utama GFF adalah rencana aksi bersama (action roadmap) berisi ide-ide kolaborasi praktis antar sektor sebagai solusi masa depan. Contohnya transisi energi yang menjadi salah satu prioritas dalam presidensi G20 Indonesia.

Indonesia ditargetkan mencapai 23% bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di tahun 2025 dan emisi karbon nol di tahun 2060.

GFFellows 2022 berasal dari background yang beragam, seperti perencana strategis di berbagai Kementerian, pimpinan BUMN di sektor EBT, startup, akademisi, dan lainnya

“Transisi energi merupakan isu yang sangat kompleks, dan tata kelola kolaboratif (collaborative governance) adalah solusi yang penting,” kata Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Rachmat Kaimuddin, dalam keterangan tertulis Pijar Foundation, dikutip Sabtu (24/9/2022).

Menurutnya Ada berbagai prioritas kebijakan Pemerintah yang dapat disinergikan dengan sektor privat dan komunitas masyarakat. Diperlukan juga kebersamaan memanfaatkan peluang dari transisi energi, baik manfaat ekonomi maupun kesehatan publik dan lingkungan.

Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Arsjad Rasjid pun mendukung program ini. Menurutnya hal ini sejalan dengan prioritas KADIN untuk menghindari kerusakan permanen terhadap masyarakat dan planet di tengah ketegangan geo-ekonomi global.

Sementara itu Direktur GFF, Cazadira F. Tamzil mengatakan pemerintah Indonesia sebenarnya punya target transisi energi yang kuat. Jika didukung oleh aksi nyata maka pencapaiannya pun lebih berkelanjutan.

“Pemerintah Indonesia memiliki target-target transisi energi yang kuat, namun pencapaiannya akan lebih berkelanjutan jika didukung oleh aksi-aksi nyata,” imbuhnya.

Action roadmap GFF 2022, yang mengonsolidasikan hasil pembelajaran selama program, akan dikoordinasikan dengan para pembuat kebijakan kunci dalam sesi penutupan GFF di Jakarta di bulan Oktober 2022.