redaksiharian.com – Produsen alat pertanian dan konstruksi di Amerika yaitu Deere & Co mendapat berkah dengan adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan oleh banyak startup di Sillicon Valley.

Pasalnya perusahaan yang berbasis di Illinois ini memang sedang mencari tenaga kerja di bidang teknologi pertanian. Mereka ingin berekspansi ke produksi traktor otomatis, truk pertambangan dan teknologi pertanian lainnya.

Perusahaan juga membuka banyak lowongan pekerjaan dan menawarkan kerja jarak jauh dan berencana membuka kantor baru di kota-kota besar seperti Austin dan Chicago.

Hal ini bisa menjadi daya tarik sendiri untuk pegawai yang berada di kota tersebut.

Dengan pegawai baru ini, perusahaan mengharapkan bisa memproduksi alat pertanian berteknologi tinggi dengan kecerdasan buatan dan otomatisasi.

Tak cuma Deere & Co, CNH Industrial juga mencari para pekerja di bidang teknologi untuk pengembangan perangkat lunak kendaraan. Memang, secara gaji, perusahaan alat konstruksi dan pertanian akan sulit untuk bersaing dengan startup besar di Sillicon Valley.

“Tapi sekarang mereka memecat pegawainya. Ini berarti kita akan mendapatkan kandidat potensial,” ujar Kepala Eksekutif CNH Industrial Scott Wine, dikutip dari Reuters, Selasa (14/2/2023).

Tahun lalu CNH telah merekrut 350 insinyur dan beberapa diantaranya berasal dari Amazon.com dan Microsoft Corp. Wine menyebut CNH memprediksi akan menggunakan belanja modal lebih dari US$ 1,4 miliar untuk penelitian dan pengembangan perusahaan.

Membuat banyak mesin canggih seperti traktor otomatis menarik Mukes Agarwal (54). Dia direkrut oleh CNH dari Microsoft pada Juli 2021 lalu, sebelum gelombang PHK melanda perusahaan tersebut.

Kini Mukesh bekerja di Minnesota dan menjadi salah satu pimpinan di tim software engineering. “Saya tidak tahu banyak tentang industri agritech atau apa yang dilakukan oleh CNH. Tapi saya melihat peluang luar biasa untuk menyatukan sains dan inovasi,” ujar dia.