redaksiharian.com – – Sekretaris Satlimas Rescue Istimewa Wilayah Operasi Pantai Baron, Surisdiyanto menyampaikan, diperkirakan terjadi peningkatan gelombang di pesisir selatan DIY pada Sabtu 17 Juni 2023.
Hal itu diperoleh melalui prediksi dari informasi BMKG dan juga website stromsurf. Tinggi gelombang bisa mencapai 9 kaki atau 2,7 meter.
Meski begitu, ia menyatakan bahwa kunjungan wisata ke pantai akan tetap aman dengan catatan wisatawan patuh terhadap imbauan petugas.
“Kunjungan ke pantai masih aman, asal mematuhi imbuan petugas yang ada di lapangan,” kata Suris (sapaan Surisdiyanto) kepada Kompas.com, Senin (12/6/2023).
Sebab menurut dia, sebagian besar kecelakaan laut terjadi ketika wisatawan sering nekat dan mengindahkan imbauan petugas.
Contoh pengunjung nekat
Adapun peningkatan gelombang juga terjadi pada hari Minggu (11/6/2023). Ketinggian gelombang mengalami peningkatan antara 3-4 meter. Namun, gelombang sudah melandai sehari kemudian.
Suris mencotohkan, saat itu, ada seorang wisatawan asal Magelang bersama kedua anaknya berfoto di atas batu karang dekat Pulau Drini, pada hari Minggu sekitar pukul 15.30 WIB.
Petugas mengingatkan agar segera menepi menggunakan pengeras dan peluit, tetapi tidak dihiarukan.
Saat bersamaan tiba-tiba gelombang datang menyeret korban ke selatan. Melihat kejadian ini petugas Satlinmas langsung mengevakuasi.
“Beruntung selamat, kami mengajak wisatawan untuk patuh,” kata dia.
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah II Pantai Baron, Marjono menambahkan, aksi nekat wisatawan ini kalau diingatkan tidak mau.
“Kadang saat diingatkan mereka jawab kami ke sini untuk mandi,” kata dia.
Saat akhir puluhan anggota Satlinmas Rescue Istimewa melakukan patroli di sekitar pantai, juga sudah dipasang rambu larangan mandi.
“Kami juga menggunakan pengeras suara untuk mengingatkan. Berkunjung ke pantai itu aman asal mematuhi petugas,” kata Marjono.