redaksiharian.com – Qatar punya beragam tradisi dalam merayakan bulan Ramadhan, salah satunya garangao. Tradisi ini dilakukan oleh anak-anak di negara tersebut agar lebih semangat berpuasa.
Garangao umumnya dilakukan pada pertengahan bulan Ramadhan atau sekitar tanggal 14 malam. Anak-anak di Qatar akan memakai baju tradisional beraneka warna, lalu berkelompok dan mengunjungi tetangga-tetangga mereka sambil menyanyikan lagu khas garangao.
“Mereka berkeliling dari rumah ke rumah sambil membawa tas katun yang digantung di leher, menyapa para tetangga yang siap memberikan mereka permen, kacang-kacangan, atau makanan kecil lain,” bunyi keterangan resmi soal garangao dari acara Years of Culture dari Qatar, dikutip Senin (17/4/2023).
Saat ini garangao dirayakan di berbagai tempat, termasuk pusat perbelanjaan dan area ruang terbuka lainnya.
Tahun ini beberapa lokasi yang mengadakan acara garangao, dikutip dari Doha News, antara lain Al Asmakh Mall, Corniche Plaza, dan Galeries Lafayette di Katara Cultural Village.
Asal usul nama garangao
Dilansir dari laman Visit Qatar, kata “gara” dari garangao bersumber dari bahasa Khaliji di semenanjung Arab guna mendeskripsikan bunyi dua benda yang saling beradu.
Kata tersebut menggambarkan suara dari kacang-kacangan dan aneka manisan dalam tas yang dibawa anak-anak saat berkeliling ke rumah tetangga-tetangga mereka.
Garangao juga dikenal sebagai gargaaown di Bahrain, karkee’aan atau qariqaan di Arab Saudi, gargee’aan atau girgian di Kuwait, at-tablah atau qarnakosh di Oman, dan hag al-leylah di Uni Emirat Arab (UEA).