redaksiharian.com – PT Elnusa Petrofin dan SNF SAS melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama distribusi eksklusif untuk proyek Polymer Injection Enhanced Waterflooding periode tahun 2023-2026. Kolaborasi antara keduanya dalam rangka mengoptimalkan produksi minyak di lapangan, sekaligus mendukung tercapainya target produksi minyak sebesar 1 juta barel pada tahun 2030.

Adapun upacara penandatanganan tersebut berlangsung di Kantor Pusat SNF yang berlokasi di Andrezieux, Prancis oleh Direktur utama PT Elnusa Petrofin Aditya Budi Prabowo dan CEO SNF SAS Pascal Remy. Diketahui Polymer Injection Enhanced Waterflooding adalah teknologi yang mature dan telah diimplementasikan di banyak tempat.

Dalam kesempatan ini juga dilakukan kunjungan ke laboratorium dan pabrik kimia SNF SAS Prancis untuk memastikan kualitas dan kapasitas produk sesuai dengan kebutuhan.

“Kami sangat antusias dengan kerja sama dengan SNF SAS dan yakin bahwa kemitraan ini akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kesuksesan proyek Chemical Enhanced Oil Recovery di masa depan di Indonesia,” kata Direktur Utama PT Elnusa Petrofin Aditya Budi Prabowo dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/6/2023).

Aditya mengatakan kerja sama pihaknya dengan SNF SAS sejalan dengan visi bersama untuk meningkatkan pemahaman tentang implementasi Polymer Injection Enhanced Waterflooding di wilayah kerja Pertamina Group. Kunjungan ini juga bertujuan untuk memastikan pasokan yang dapat diandalkan dan produk polimer berkualitas tinggi serta peralatan injeksi yang diperlukan untuk proyek Polymer Injection Enhanced Waterflooding.

Sementara itu Engineering Director – EOR/O&G Applications di SNF SAS Flavien Gathier mendukung kerja sama yang terjalin dengan Elnusa Petrofin.

“SNF SAS menyambut baik kerja sama jangka panjang dengan PT Elnusa Petrofin dan sepenuhnya mendukung implementasi Chemical Enhanced Oil Recovery (C-EOR), khususnya Polymer Injection (Enhanced Waterflooding), di Indonesia,” tuturnya.

Sebagai informasi, sinergi antara keduanya dinilai menjadi langkah maju dalam industri minyak dan gas. Khususnya dalam mengoptimalkan produksi minyak dan memenuhi permintaan energi yang terus meningkat di Indonesia. Keberhasilan implementasi proyek Polymer Injection Enhanced Waterflooding nantinya akan menjadi tolak ukur bagi inisiatif C-EOR di masa depan, khususnya di Indonesia