redaksiharian.com – Kamera pada smartphone kini telah mampu meniru efek fotografi di perangkat kamera profesional, berkat adanya teknologi komputasi fotografi yang mumpuni. Lalu mengapa kamera mirrorless yang ada saat ini tidak mampu menerapkan trik yang serupa untuk mengalahkan smartphone di dunia mereka sendiri? Sepertinya hal ini baru akan tercapai tahun depan, ketika Fujifilm X-H2 hadir untuk kelas flagship.
Sumber yang diterima nesabamedia.com yang dikumpulkan dari sejumlah pernyataan yang pernah dilontarkan Fujifilm selama beberapa tahun terakhir, akhirnya bermuara pada sebuah produk baru bernama X-H2. Nantinya akan ada banyak keajaiban komputasi fotografi yang ditawarkan oleh kamera tersebut, yang dapat meningkatkan kemampuan kamera, seperti menumpuk fokus lebih dari satu.
Meskipun informasi tersebut dijelaskan tidak berdasar pada orang dalam atau bocoran, informasi ini memiliki kaitan erat dengan pernyataan resmi yang pernah dilontarkan pihak Fujifilm. Pada April 2019 silam, Toshihisa Lida yang merupakan Presiden dan Direktur Manajer Fujifilm Eropa berkata, “dalam tiga tahun, AI atau komputasi fotografi akan menjadi bagian penting dalam industri fotografi”.
Sementara baru-baru ini, dalam sebuah wawancara Shinichiro Udono, Manajer Senior di Fujifilm menjawab pertanyaan soal komputasi fotografi dengan mengatakan, “jika sensor kecepatan dan pemrosesan sangat cepat, maka anda bisa melakukan lebih banyak hal”.
Meski ini terdengar sedikit aneh, tapi ini adalah tanda-tanda penting akan keberadaan kamera Fujifilm X-H2, karena kamera itu sepertinya memiliki sensor dan prosesor generasi berikutnya, mengingat kamera X-Trans IV telah mencapai masa akhir dukungannya.
Dengan Fujifilm X-H2 diyakini akan hadir tahun 2022 mendatang sebagai kamera mirrorless flagship terbaru perusahaan, sepertinya perangkat ini akan menjadi kandidat utama dalam pengenalan fitur perangkat lunak baru yang memanfaatkan sensor dan prosesor generasi berikutnya.
Dan dengan kamera yang diharapkan hadir dalam dua versi, yakni untuk kebutuhan vlogging dan fotografi profesional, ini diyakini akan menjadi salah satu peluncuran produk kamera terbesar tahun depan.
Kedatangan produk baru ini juga diyakini akan membangkitkan kembali pengembangan teknologi pada kamera, khususnya mirrorless agar tidak tergerus oleh keberadaan teknologi kamera pada smartphone.
Pernah menjadi jurnalis dan juga Social Media Manager di Merdeka.com selama lebih dari 2 tahun, sebelum akhirnya mengerjakan sejumlah proyek website yang dioptimasi dan dimonetisasi Google Adsense.
Kini sedang aktif dalam pembuatan konten Youtube dokumenter bertema sosial serta menjadi penulis konten untuk sejumlah website.