redaksiharian.com – Pembalap tim Ducati Lenovo MotoGP 2023, Francesco Bagnaia mengeluarkan pernyataan mengejutkan usai MotoGP Prancis 2023 berlangsung. Ia meminta agar motor balap tim satelit dibuat lebih lambat.
Francesco Bagnaia yang gagal finish karena tabrakan dengan Maverick Vinales (Aprilia Racing) menyatakan MotoGP kini sudah terlalu ekstrem. Perlu dilakukan cara untuk mengurangi insiden dalam balap.
Menurut dia, dengan aturan baru di MotoGP saat ini, pembalap tim satelit yang dianggap lebih lambat kini bisa bertarung untuk posisi juara.
Francesco Bagnaia mencontohkan apa yang terjadi di era fantastic four di mana pembalap pabrikan seperti Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, Casey Stoner, dan Dani Pedrosa selalu bertarung di garis depan.
“Jujur saja karena fantastic 4, terlahir karena mereka yang paling kuat, dan juga memiliki motor pabrikan. Sementara pembalap lainnya di belakang, karena mereka tak memiliki potensi, juga karena mereka tak berada di level teknikal yang sama,” tuturnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Crash pada Kamis, 18 Mei 2023.
“Sedangkan saat ini levelnya sudah jauh lebih ekstrem. Dengan aerodinamik berada di batasnya, setiap pembalap punya kesempatan untuk menang. Sebagai contoh, Augusto Fernandez (GasGas Factory Racing Team) keempat hari ini, dia juara dunia, tapi juga seorang pemula,” ucap Bagnaia.
Bagnaia meminta agar saat balap, ada gap (jarak) antara tim pabrikan dan tim satelit. Hal ini demi menghindari terjadinya insiden saat balap.
“Yang lainnya itu lebih lambat, dan mempertahankan grup tersebut. Jadi menurut opini saya, saya senang jika ada jarak lebih besar dibuat untuk tim pabrikan dan satelit,” ucapnya.
“Atau setidaknya temukan solusi untuk hindari insiden seperti ini,” katanya menjelaskan.
Tanggapan pedas pun bermunculan setelah Bagnaia mengucapkan hal ini. Salah satunya pemilik tim GasGas Factory Racing Team, Herve Poncharal.
Poncharal menyatakan jika apa yang dikatakan oleh Francesco Bagnaia adalah omong kosong. Pasalnya ia juga awalnya datang dari tim satelit.
Apalagi Poncharal menyatakan MotoGP kini semakin seru. Pasalnya, setiap orang punya kesempatan untuk memenangkan balapan.
“Ketika Bagnaia tiba di MotoGP sebagai tim satelit, dia senang karena diperlakukan dengan baik diikuti oleh alat-alat yang memang mendukungnya. Bisa membuatnya menjadi seorang profesional,” kata Poncharal.
“Saya pikir, sebagai mantan juara dunia, Anda (Bagnaia) sudah diingatkan untuk melihat kembali mulut Anda 7 kali sebelum menyatakan sesuatu yang bodoh. Dan ini adalah omong kosong, omong kosong yang sangat besar! Itu mengejutkan ku karena sama sekali tidak sportif,” ucapnya.*