redaksiharian.com – WhatsApp memperkenalkan dua fitur baru untuk grup percakapan, guna meningkatkan keamanan dan privasi pengguna. Keduanya sudah meluncur bagi pengguna di Indonesia.

Menurut CEO Meta (induk WhatsApp), Mark Zuckerberg, kehadiran fitur ini bakal memberi kontrol yang lebih banyak kepada admin di dalam grup WhatsApp.

Dalam keterangan yang diterima KompasTekno, fitur pertama adalah fitur yang memungkinkan admin grup menentukan akun siapa saja yang diperbolehkan bergabung ke dalam grup, meski telah mendapat undangan/link.

Cara kerja dari fitur ini adalah ketika salah satu admin grup membagikan undangan untuk masuk ke grup ataupun komunitas (WhatsApp Community) berupa tautan (link), tidak semua akun bisa langsung bergabung.

Link untuk bergabung ke dalam grup tersebut akan menjadi alat bagi admin untuk menyortir ulang siapa saja orang yang bisa masuk. Pantauan KompasTekno, Kamis (23/3/2023), fitur ini sudah tersedia untuk pengguna di Indonesia.

Di dalam grup WhatsApp, akan muncul sebuah pengumuman yang bertuliskan “New participants need admin approval to join this group” atau artinya “Anggota baru perlu persetujuan dari admin grup untuk bergabung ke dalam grup”.

Jadi, pengguna asing yang tidak diinginkan untuk masuk bisa di-reject alias ditolak oleh admin.

Menurut Meta, fitur baru ini memberi admin kendali untuk meningkatkan keamanan dan privasi grup mereka. Fitur ini juga bisa menjadi solusi untuk menghindari akun-akun spam yang sifatnya mengganggu.

Untuk mengaktifkan fitur ini, admin grup bisa mengeklik profil grup yang dimiliki. Kemudian, pilih “Group settings” atau “Setelan grup”.

Pilihan pengaturan paling bawah tercantum “Approve new participants”. Jika pengaturan dinyalakan, pengguna baru yang ingin masuk/bergabung perlu persetujuan terlebih dulu dari admin.

Fitur kedua, WhatsApp bakal mempermudah pengguna mengetahui siapa saja yang tergabung dalam grup yang sama.

Sebagai gambaran, ketika Anda mengeklik salah satu akun, klik “Profil” akun tersebut dan Anda akan mengetahui akun tersebut juga berada di grup apa saja yang sama dengan Anda.

Di halaman Profil, gulir layar ke bagian bawah, maka akan muncul tampilan “Groups in common” alias “grup yang sama”.

Di sana, Anda akan melihat kesamaan grup dan komunitas mana saja yang juga dimiliki pengguna lain. Semakin banyak kesamaan, daftar grup dan komunitas yang muncul pun akan semakin banyak.

Pantauan KompasTekno, fitur ini juga sudah hadir untuk pengguna Indonesia. Jika belum mendapat kebaruan fitur ini, mohon bersabar karena WhatsApp mengungkapkan pihaknya tengah menggelontorkan fitur ini secara global dan bertahap.

Pilihan lainnya, Anda dapat melakukan pembaruan (update) di toko aplikasi resmi Google PlayStore ataupun Apple App Store.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.