redaksiharian.com – Sebagai salah satu platform P2P lending di Indonesia yang berfokus pada supply chain financing, KawanCicil meresmikan program kredit sindikasi yang menghubungkan PT Runinco Bumi Lestari (RBL) dengan 12 bank perkreditan rakyat (BPR) di daerah Jawa Timur. Hal ini menunjukkan komitmen KawanCicil dalam mendukung kemajuan inklusi keuangan di Indonesia.

“Kerja sama ini diharapkan dapat membantu pembiayaan dalam bentuk investasi untuk pembelian alat berat,” kata Deddy A. Sagala, chief executive officer (CEO) KawanCicil, dikutip dari siaran pers, Jumat (23/9).

Penandatanganan perjanjian kredit sindikasi ini melibatkan 12 BPR, yaitu BPR Bank Jombang Perseroda, BPR Delta Artha Perseroda, BPR Majatama, BPR Surya Artha Utama, BPR Anjuk Ladang Perseroda, BPR Tulungagung Perseroda, BPR Cipatujah Jabar Perseroda, BPR Tugu Artha Sejahtera Kota Malang, Perumda BPR Bank Daerah Kabupaten Madiun, BPR Bank Daerah Kabupaten Kediri, BPR Bank Daerah Bojonegoro dan BPR Kota Pasuruan.

Menurut Deddy, KawanCicil ingin terus mengoptimalkan penyaluran kredit di Indonesia dengan turut menghadirkan program kredit sindikasi. Hal ini menjadi langkah KawanCicil untuk dapat menumbuhkan angka inklusi keuangan guna meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Program kredit sindikasi ini, kata dia, menunjukkan bukti komitmen KawanCicil dalam menghadirkan kemudahan akses keuangan hingga pelosok daerah di seluruh Indonesia. Kerja sama ini melibatkan tiga pihak, yakni KawanCicil sebagai arranger, BPR Bank Jombang Perseroda sebagai koordinator kredit sindikasi dengan 12 BPR, dan PT Runinco Bumi Lestari sebagai debitur.

Kerjasama kredit sindikasi hingga semester I-2022 mencapai US$ 4,683 miliar, berdasarkan data Bloomberg League Table Reports. Angka ini turun 56,05% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Meski mengalami penurunan, sektor industri dan energi mendominasi penyaluran kredit sindikasi, dengan realisasi sebesar US$ 1,79 miliar atau sekitar 20,45% dari total kredit ke sektor energi dan senilai US$ 1,55 miliar atau sekitar 25,47% dari total keseluruhan kredit sindikasi pada sektor industri.

“KawanCicil telah mengantongi izin Otoritas Jasa Keuangan dan memiliki pondasi yang kuat, serta memiliki akses permintaan pinjaman yang cepat dan mudah. Dengan menjadi salah satu player peer to peer lending yang berkembang dengan pesat, kami yakin kredit sindikasi menjadi langkah yang baik dalam mewujudkan peningkatan inklusi keuangan di daerah, khususnya Jawa Timur. Kami berharap kerja sama ini dapat berkelanjutan, tidak hanya di Jawa Timur, namun dapat berkembang ke daerah lain di seluruh Indonesia,” tutup Deddy.

Sementara itu, Nofrina, direktur utama BRP, menyatakan, platform KawanCicil ini memberikan akses kemudahan pembiayaan modal investasi untuk membeli alat berat. “Program kredit sindikasi memberikan total pembiayaan Rp 28 Miliar, dengan pencairan batch 1 sebesar Rp 14 miliar,” kata Nofrina, direktur utama RBP.

RBP merupakan perusahaan kontraktor minyak dan gas yang didirikan tahun 2019 di Balikpapan dan saat ini berkantor pusat di Jakarta. Nofrina mengaku, kolaborasi kredit sindikasi dari KawanCicil ini menjadi jembatan dan solusi bisnis secara digital bagi RBL, guna mendukung jalannya proyek usaha dan bisnis kepada sejumlah mitra. Salah satunya adalah PT Macmahon Mining Services yang saat ini memiliki proyek equipment hiring service di lokasi pertambangan kota Bima, Sumbawa timur.

Sementara itu, Afandi Nugroho, direktur utama BPR Jombang menambahkan, kolaborasi ini sangat baik, karena 12 BPR di daerah Jawa Timur dapat memiliki minim kendala dalam melakukan distribusi kredit sindikasi. Dia berharap melalui program ini, semua pihak yang terlibat dapat kuat, berkembang dan tumbuh menjadi BPR yang sehat serta dapat diperhitungkan pencaturannya di Perbankan Indonesia.