RedaksiHarian – Komunitas Pasa Harau menyelenggarakan festival budaya Pasa Harau Art & Culture yang bertujuan memperkokoh nilai kebangsaan di Lembah Harau, Limapuluh Kota, Sumatera Barat.
“Festival ini diselenggarakan untuk kelima kalinya dan menyajikan berbagai seni pertunjukan tradisi, musik, kontemporer,” ujar Direktur Festival Pasa HarauKe-5Rahmad Fauzan, dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Festival tersebut diselenggarakan pada 1-3 September 2023. Festival yang diinisiasi komunitas tersebutmelibatkan semua komponen warga setempat.
Berbagai sanggar seni di sekitar Lembah Harau, bahkan dari luar Kabupaten Limapuluh Kota ikut mengisi beragam seni pertunjukan, termasuk atraksi silek lacah berupa pertunjukan silat dalam lumpur sawah, dan pacu jawi atau balapan sapi/karapan sapi yang sangat menarik.
Pasa Harau juga menghadirkan artis Khairat KDI dan musisi pop Minang, Ajo Buset yang memeriahkan pertunjukan festival.
Direktur Sosialisasi dan Komunikasi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP)Prof Dr Agus Mohammad Najibmengatakan nilai-nilai Pancasila terwujud dan lestari dalam kegiatan festival kebudayaan tersebut.
Berbagai tradisi yang menampilkan semangat kebersamaan dan gotong royong ditampilkan. Menurut Najib, hal itu merupakan salah satu bentuk perwujudan nilai Pancasila. Selain itu, juga ada “Pojok Pancasila” dengan berbagai permainan yang menarik disertai hadiah beraneka rupa.
Festival berbasis warga itu merupakan salah satu festival di Indonesia yang semangatnya adalah pemberdayaan masyarakat. Festival tersebut juga memiliki dampak pada peningkatan ekonomi warga.
Bupati Limapuluh Kota Syfaruddin DT Bandaro Rajomengatakan festival tersebut telah masuk ke dalam kalendar budaya skala nasional.