RedaksiHarian – Ducati tampaknya terus memperkokoh dominasinya dengan menjaring talenta-talenta terbaik dalam skuad mereka.
Tim Merah Borgi Panigale baru saja telah meresmikan pembalap Moto2, Fermin Aldeguer untuk dikontrak mulai debut di MotoGP 2025.
Sosok besar dan sentral atas keberhasilan Ducati mendatangkan Aldeguer tidak lain adalah sang General Manager, Gigi Dall’Igna.
Dall’Igna lah yang berbicara dan mengundang Aldeguer untuk makan malam di sebuah restoran dan membicarakan negosiasi debutnya di kelas para raja.
Aldeguer telah dipastikan mendapat kontrak dua tahun dengan opsi perpanjangan.
Pembalap yang meraih peringkat tiga klasemen Moto2 2023 berkat lima kemenangan musim lalu itu awalnya digadang-gadang bakal ditempatkan di tim satelit rasa pabrikan Ducati, Prima Pramac Racing.
Namun pada pengumuman resminya kemarin, Ducati lantas merahasiakannya dan belum terbuka soal hal ini.
Bagaimanapun, yang jelas, kehadiran Aldeguer akan meramaikan musim depan lebih fantastis.
Apalagi dengan pertemuan pembalap 18 tahun itu dengan sang calon titisan Marc Marquez, Pedro Acosta yang debut MotoGP duluan di musim ini.
“Kami tidak sabar untuk melihatnya di atas Desmosedici GP.”
“Saya gembira dengan kesepakatan ini, karena Aldeguer adalah salah satu pembalap terkuat generasi baru di MotoGP,” ujar Dall’Igna.
Tidak bisa dipungkiri bahwa langkah Ducati mengamankan Aldeguer memang sudah tercium pada musim gugur lalu.
Sebelum hasil fantastis di akhir musim, Aldeguer ternyata telah diiincar Ducati dalam beberapa musim terakhir di kelas menengan.
Bakatnya tidak bisa berbohong menunjukkan betapa dia adalah aset emas yang menjadi investasi bagus bagi tim yang berhasil merekrutnya.
“Kami telah mengamati perkembangan Fermin dalam beberapa tahun terakhir,” kata Dall’Igna.
“Dan dia telah menunjukkan kecepatan yang luar biasa pada tahun 2023. Dia masih sangat muda dengan potensi dan karakteristik untuk mencapai banyak hal.”
“Kami akan memberikan semua dukungan teknis agar dia bisa terus berkembang,” pungkas insinyur kawakan asal Italia itu.
Salah satu hal mencolok yang dimiliki Fermin Aldeguer adalah karena kemenangannya pada musim lalu terjadi dengan motor Boscoscuro bersama tim SpeedUp Racing, di saat pembalap Moto2 lainnya mendominasi dengan perbekalan motor Kalex.
Sebuah pencapaian yang mirip dengan apa yang pernah dilakukan Fabio Quartararo ketika ia juga bisa menang dengan motor pabrikan Italia milik mantan pembalap, Luca Boscoscuro itu.