redaksiharian.com – Solar busuk kerap disematkan kepada jenis bahan bakar minyak Biosolar karena kualitasnya rendah. Berdasarkan informasi yang beredar, tidak semua mobil boleh mengonsumsi jenis BBM ini jika tidak ingin mengalami kerusakan pada mesin diesel commonrail.
Faktanya, Biosolar masih resmi dijual oleh Pertamina. Meski diperuntukkan untuk kalangan tertentu saja, jenis BBM ini masih bisa dibeli oleh siapa saja dengan batasan jumlah.
Dengan kata lain, solar busuk dalam arti sebenarnya tidak tepat bila disematkan pada Biosolar. Janis BBM ini memang kualitasnya rendah, tapi masih bisa dipakai oleh mobil diesel terbaru sekali pun.
Esa Pemilik Bengkel Denso Esa Diesel Solo mengatakan dirinya pribadi tidak setuju dengan istilah solar busuk tersebut, meski tidak bisa dipungkiri kualitas Biosolar memang rendah.
“Meluruskan saja, kenapa Biosolar disebut solar busuk itu karena kandungan air di dalamnya sangat tinggi, sehingga beberapa produsen mobil tidak menyarankan pemakaian jenis BBM ini untuk mobil-mobil modern,” ucap Esa kepada Kompas.com, Selasa (23/5/2023).
Esa mengatakan telah melakukan eksperimen kecil terhadap Biosolar, yaitu dengan mencampurnya dengan zat pemisah air lalu didiamkan beberapa saat.
Hasil penelitian tersebut, Esa mendapatkan kandungan air yang cukup banyak. Air terpisah cukup jelas berada di dasar gelas sementara kandungan lainnya berada di atasnya.
“Maka wajar saja, jika mobil modern tidak disarankan menggunakan jenis BBM tersebut, memangnya pihak diler mau meng-cover semua masalah kerusakan pada mesin diesel commonrail, kan tidak?” ucap Esa.
Meski kualitas Biosolar seburuk itu, Esa tidak mau mengatakan kalau itu termasuk jenis solar busuk karena secara fungsi masih dapat digunakan pada mobil.
“Memang pemakaian jenis BBM yang lebih berkualitas lebih baik, tapi Biosolar masih bisa diandalkan untuk mewujudkan sisi ekonomis, khususnya untuk kendaraan yang memiliki mobilitas tinggi,” ucap Esa.