redaksiharian.com – Meta Platforms Inc. dilaporkan menghentikan perekrutan karyawan baru mulai September ini. Sebelumnya, induk perusahaan Facebook, Instagram, dan WhatsApp ini membatasi jumlah perekrutan karyawan baru di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Kabar penyetopan rekrutmen pegawai baru Meta disebut datang langsung dari CEO Meta Mark Zuckerberg ketika hadir di sesi tanya-jawab mingguan dengan karyawan, Kamis (29/9/2022).
Selain menyetop perekrutan karyawan baru, Meta juga merestrukturisasi bisnisnya dengan memangkas jumlah karyawannya dan menetapkan prioritas baru.
“Saya berharap ekonomi akan lebih stabil sekarang, tetapi dari apa yang kami lihat sepertinya belum (akan stabil). Jadi kami ingin merencanakan agak konservatif,” kata Zuckerberg.
Bos Meta itu mengatakan bahwa perusahaannya akan “agak lebih kecil” (dalam hal jumlah pegawai) pada akhir 2023.
Outlet media Time melaporkan Meta memiliki lebih dari 83.500 karyawan per 30 Juni 2022. Pada 2023, jumlah karyawan itu akan semakin berkurang akibat restrukturasi pada 2022 ini.
Diwartakan sebelumnya, pada Juni lalu, Meta berencana untuk membatasi perekrutan karyawan baru. Contohnya, Meta memangkas perekrutan engineer baru hingga sekitar 30 persen. Semula, Meta menargetkan akan merekrut 10.000 engineer baru, lalu menyusut menjadi 6.000-7.000 engineer baru saja.
“Kami ingin memastikan, kami tidak menambahkan orang ke tim yang tidak ada harapan memiliki peran tahun depan,” kata Zuckerberg.
Belum lama ini, Meta dikabarkan membubarkan sejumlah tim, divisi, atau departemen di perusahaannya. Meta juga disebut menunda tawaran pekerjaan penuh (full-time) kepada pekerja magang musim panasnya tahun ini.
Berkaca pada pernyataan Zuckerberg di sesi tanya-jawab baru-baru ini, kabar tersebut besar kemungkinan memang terjadi.
Pangkas biaya operasional
Selain restrukturasi di aspek karyawan, menurut seseorang karyawan yang hadir di sesi tanya jawab tersebut, Zuckerberg juga bakal mengurangi anggaran operasional di sebagian besar divisi di Meta.
Hal tersebut agaknya dilakukan karena performa keuangan Meta yang tengah melesu akhir-akhir ini.
“Selama 18 tahun pertama keberadaan perusahaan, pada dasarnya kami tumbuh dengan cepat setiap tahun. Namun baru-baru ini pendapatan kami datar hingga sedikit turun untuk pertama kali,” kata Zuckerberg kepada staf saat sesi tanya jawab, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Time, Sabtu (1/10/2022).
Selama pemaparan laporan keuangan kuartal pertama (Januari-Maret), Meta mengatakan pengeluaran tahunan akan dipangkas sekitar 3 miliar dollar AS (sekitar Rp 45,6 triliun) lebih rendah dibandingkan kisaran perkiraan yang mencapai 95 miliar dollar AS (kira-kira Rp 1.444,8 triliun).
Untuk mengurangi pengeluaran, Meta juga memangkas proyek-proyek yang tengah digarapnya. Misalnya, memangkas proyek di unit usaha inkubator internal untuk proyek baru yang bernama Area 120 menjadi setengahnya dan menutup proyek smartwatch berkamera.