redaksiharian.comPIKIRAN RAKYAT – Hasil serologi survei ( sero survei ) nasional terbaru menunjukkan bahwa masyarakat yang telah menerima vaksin hingga dosis booster memiliki kadar antibodi tertinggi terhadap Covid-19. Oleh karena itu, Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM-UI) Pandu Riono menyarankan kepada masyarakat yang belum melengkapi dosis vaksin agar segera melengkapi.

“Kalau mau tetap terlindung, usahakan dengan melengkapi vaksinasi sampai booster, sebab hasil sero survei menunjukkan distribusi kadar antibodi yang tertinggi,” katanya, dikutip pada Minggu, 5 Februari 2023.

Sebagai informasi, hasil sero survei pada Januari 2023 menyebutkan bahwa 34 provinsi yang mencakup 99 kabupaten/kota di Indonesia menunjukkan bahwa 99 persen penduduk Indonesia telah memiliki antibodi Covid-19. Diketahui, level antibodi yang dimiliki masyarakat meningkat 1,5 kali sejak 2022, yaitu dari 2.095 menjadi 3.207.

Meski demikian, Pandu mengatakan jika setiap individu mempunyai lebar kadar yang berbeda-beda. Ia menyebut, semakin lengkap dosis vaksin yang diterima masyarakat, maka perlindungan terhadap sakit berat hingga kematian akibat SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 pun semakin kuat.

“Virus masih ada, dan terus bermutasi. Maka pilihannya, siapkan antibodi yang andal dalam efek perlindungan, yaitu yang tertinggi (booster),” ujarnya.

Hal serupa juga telah dijelaskan oleh Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kementerian Kesehatan RI Syarifah Liza Munira. Ia menyebut bahwa 99 persen populasi Indonesia memiliki antibodi terhadap SARS-CoV-2.

“Dari hasil sero survei per Januari 2023 kami lihat proporsi penduduk dengan kadar imunitas dari penularan SARS-CoV-2 masih tinggi, sebesar 99 persen dari proporsi masyarakat,” ucapnya seperti dilaporkan Antara.

Diketahui, hasil sero survei tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan hasil sero survei sebelumnya. Hingga saat ini, sero survei telah dilakukan sebanyak tiga kali.

Sero survei pertama yang dilakukan pada Desember 2021 menunjukkan bahwa 88 persen penduduk sudah punya antibodi terhadap Covid-19. Kemudian, pada sero survei kedua yang digelar Juli 2022, jumlah penduduk yang mempunyai antibodi meningkat menjadi 98 persen.

Meski demikian, setiap masyarakat mempunyai kadar kekebalan tubuh yang berbeda-beda terhadap Covid-19. Sama halnya dengan pernyataan Pandu, Liza pun menyebut jika kadar antibodi yang paling tinggi dimiliki oleh masyarakat yang telah menerima vaksin booster.

“99 persen ini kan proporsi penduduk yang mempunyai antibodi, tapi kadarnya berbeda-beda,” tuturnya.

Oleh karena itu, Liza mengatakan bahwa masyarakat masih perlu melakukan vaksinasi Covid-19 hingga dosis booster kedua.

“Tapi vaksin yang ada saat ini bisa mencegah keparahan kondisi kalau kita terkena Covid-19. Sedangkan risiko kenanya masih ada,” katanya.***