redaksiharian.com – Jakarta, CNBC Indonesia — Emiten sang Naga Aguan yang bergerak di bidang produksi jenis kemasan plastik dan tisu steril, PT Primadaya Plastisindo Tbk. atau PDPP akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 6,73 miliar atas 2,5 miliar saham atau masing-masing akan menerima Rp 2,69 per lembar saham. Hal tersebut telah diputusakan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Direktur Utama Primadaya Plastisindo Kennie Angesty mengatakan di tengah dinamika perekonomian yang ada, daya beli masyarakat masih cenderung positif. Industri plastik masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat, dan kebergantungan masyarakat terhadap pemakaian wadah kemasan plastik masih belum dapat dihindari.

“Hal ini dibuktikan dengan hasil yang menggembirakan di tahun 2022 ditandai dengan salah satu keberhasilan Perseroan untuk melakukan pencatatan perdana saham pada Bursa Efek Indonesia pada November 2020 lalu,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (9/6).

Sepanjang tahun 2022, laba bersih perseroan naik 70% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 20,59 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yakni Rp 12,08 miliar. Capaian tersebut berasal dari penjualan naik 6% menjadi Rp 339,19 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp 318,99 miliar.

Sementara itu total aset perseroan juga naik 51% menjadi sebesar Rp 453,70 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Hal itu disebabkan karena adanya peningkatan pada kas dan setara kas, karena aktivitas operasi yang semakin baik dan adanya aktivitas peningkatan pendanaan, seperti kenaikan modal saham dan modal disetor.

Selain itu Perseroan juga melakukan pembelian tanah dan bangunan pada lokasi cabang Perseroan di Tangerang, dan melakukan penyelesaian bangunan pabrik pada cabang Perseroan di Binjai. Dan untuk memenuhi permintaan produksi yang semakin besar, Perseroan juga melakukan pembelian mesin dan peralatannya.

Selain itu, dalam RUPST manajemen juga menetapkan Lim Kim Guan sebagai anggota Direksi Perseroan. Lim Kim Guan merupakan salah satu pemegang saham Perseroan dan memiliki 16% saham dari total keseluruhan dan memiliki pengalaman hampir 30 tahun dalam bidang industri plastik.

Lim Kim Guan memulai karir sejak tahun 1991 di salah satu Perusahaan Plastik di Singapura sebagai Quality Control, kemudian menghabiskan kurang lebih 7 tahun di Malaysia, sebelum akhirnya pada 2002 memutuskan untuk memulai karir di Indonesia.

Adapun susunan manajemen setelah RUPST diantaranya :

Dewan KomisarisKomisaris Utama : Tirto AngestyKomisaris Independen : Musa Chandra

Dewan DireksiDirektur Utama : Kennie AngestyDirektur : Chan Yu LinDirektur : Lim Kim Guan

Sebagai informasi, Sugianto Kusuma alias Aguan, Pendiri Agung Sedayu Group berkomitmen menjadi investor strategis PDPP. Sugianto Kusuma yang merupakan pemilik Agung Sedayu Group juga menambah kepemilikan sahamnya di perusahaan tersebut. Pada 23 November 2023, Ia membeli sebanyak 12,5 juta lembar saham di harga Rp 214 per saham. Sehingga total kepemilikan saham Aguan di PPDP sebanyak 5% atau 125 juta lembar saham.