redaksiharian.com – NESABAMEDIA.COM – Elon Musk sedang diselidiki atas proses pembelian Twitter, dengan pihak regulator federal mengatakan bahwa dirinya lambat dalam menyelesaikan formulir kunci dalam proses pembelian itu.
Laporan yang diterima nesabamedia.com menyebut bahwa Komisi Sekuritas dan Bursa sedang melakukan penyelidikan kegagalan Elon Musk untuk mengungkapkan secara rinci soal pembelian besar-besaran saham Twitter. Musk dinilai terlalu lama untuk mengajukan formulir publik yang diperlukan, karena dia sedang dalam proses membeli kembali 9,2% saham Twitter dan menjadi pemegang saham terbesar perusahaan.
Keterlambatan pengajuan formulir itu dianggap sebagai cara agar Elon Musk bisa membeli lebih banyak saham tanpa memberi tahu pemegang saham lainnya, dan dengan demikian akan menghemat sejumlah besar uang dalam proses pembelian itu. Musk juga menjadi subjek gugatan oleh pemegang saham Twitter, dan penyelidikan terpisah oleh pihak FTC sedang dilakukan.
Akibat adanya permasalahan ini, saham Twitter diketahui anjlok hingga lebih dari 10% sejak proposal pertama Musk. Pada penutupan perdagangan di hari Kamis kemarin, saham Twitter diperdagangkan di angka $45,06, jauh di bawah $54,20 ketika Musk diberitakan setuju untuk membayar pada tanggal 27 April lalu.
Beberapa perusahaan investasi juga menyarankan agar Elon Musk menarik diri dari kesepakatan pembelian Twitter, dan membayar denda sebesar $1 miliar untuk pelanggaran kontrak, agar bisa memberikan penawaran baru yang lebih kecil, sesuai dengan nilai bisnis perusahaan saat ini.
Meskipun pihak dewan telah menyetujui akuisisi itu, kesepakatan bisa memakan waktu hingga berbulan-bulan untuk bisa diselesaikan, dan tidak ada jaminan kesepakatan akan bisa tercapai. Investigasi juga harus bisa menentukan apakah tindakan Musk memberikan dampak besar pada investor lainnya. Untuk saat ini, tidak jelas hukuman apa yang akan dihadapi Musk, jika SEC memutuskan untuk mengambil tindakan.
Sementara itu dalam kesempatan terpisah, Elon Musk mengumumkan di akun Twitter pribadinya bahwa hari ini telah menangguhkan pembelian Twitter.
Sedangkan CEO Twitter Parag Agrawal memberikan pengumuman mengenai karyawan baru dan pemangkasan pengeluaran secara keseluruhan di tengah penurunan ekonomi global, dan periode ketidakpastian yang saat ini mengarah pada proses akuisisi jejaring sosial oleh Elon Musk itu. Selain itu, Twitter juga baru saja kehilangan dua manajer tingkat atas mereka, secara tiba-tiba.