redaksiharian.com – Kesehatan ban mobil harus selalu dijaga supaya performanya tidak menurun. Satu langkah perawatan mudah yang bisa dilakukan pengguna adalah menjaga tekanan udara ban.

Walaupun terkesan sepele, tekanan udara ban tidak bisa diabaikan. Jika ban dengan tekanan udara rendah dipaksa jalan, maka ada potensi kerusakan pada komponen kaki-kaki mobil.

Heri Purnomo, Kepala Pusat Staff Teknisi Nasmoco Group menjelaskan, power steering mobil adalah komponen yang paling terdampak jika tekaan udara ban kurang.

“Logikanya begini, ban yang kurang tekanan angin jalannya lebih berat dan lebih lemot, akibatnya kinerja power steering jadi lebih keras dan jadi overwork,” ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (28/3/2023).

Jika dibiarkan, bantingan kemudi akan terasa berat karena power steering melemah. Menurut Heri, power steering bahkan bisa rusak total.

“Sudah ada beberapa kejadiannya (power steering) yang rusak gara-gara tekanan ban kurang. Jadi pengguna sebaiknya selalu cermat,” ucapnya.

Selain kerusakan pada power steering, ban yang kurang tekanan angin juga bisa meledak. Hal ini disampaikan oleh Zulpata Zainal, On Vehicle Test Manager PT Gajah Tunggal .

“Ban bisa meledak karena tekanan di bagian dalam akan menekan bagian sisi ban ( sidewall ). Bagian ini fungsinya untuk menjaga konstruksi ban, bukan menahan tekanan,” katanya.

Supaya tidak terjadi komplikasi kerusakan yang berbahaya, pengguna dianjurkan rutin menjaga dan mengontrol volume tekanan pada ban mobil secara berkala.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.