Mikhail Gorbachev, yang tutup usia pada usia 91 tahun, dikenal sebagai negarawan yang unik dan tokoh besar yang mengarahkan negaranya menuju demokrasi.
Presiden Amerika Joe Biden dalam sebuah pernyataaan mengatakan Gorbachev adalah tokoh dengan visi yang luar biasa. Ia mengatakan sebagai pemimpin Uni Soviet, Gorbachev bekerja sama dengan Presiden Amerika – ketika itu – Ronald Reagan, untuk mengurangi persenjataan nuklir kedua negara.
Gorbachev membantu menghilangkan ribuan hulu ledak yang mengancam Eropa dengan menandatangani perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces (INF) dengan Reagan tahun 1987.
Dua tahun kemudian Gorbachev mengakhiri perang Uni Soviet di Afghanistan, yang dimulai pada tahun 1979 di bawah komando Leonid Brezhnev.
Menteri Keuangan Australia Jim Chalmers menyebut Gorbachev sebagai salah satu “pemimpin paling signifikan di dunia.”
“Salah satu pemimpin paling signifikan di dunia telah pergi. Ia adalah sosok penting pada saat yang menentukan. Ketika dunia menghadapi konflik dan kebuntuan, ia melihat kedamaian dan kemungkinan. Ia adalah lambang kebenaran dan visi, dan ia adalah pengingat bahwa dibutuhkan lebih banyak keberanian untuk mengakhiri perang dibanding untuk memulainya. Bakatnya terlihat lebih luar biasa di dunia kontemporer. Ia memainkan peran sentral dalam sejarah abad ke-20. Jadi dunia berduka dengan kepergiannya,” ujarnya.
Menurut seorang juru bicara Kremlin, Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan “belasungkawa terdalamnya” dengan kepergian Gorbachev.
Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan ia sangat sedih ketika mengetahui kabar meninggalnya Mikhail Gorbachev, dan menggambarkannya sebagai “negarawan satu-satunya yang mengubah jalannya sejarah.”
Salah satu sumbangan Gorbachev yang paling signifikan adalah reformasi politik dan ekonomi atas sistem Uni Soviet yang dikenal sebagai “perestroika” yang memuluskan jalan bagi bubarnya Uni Soviet dan berakhirnya Perang Dingin. Upaya diplomatik Gorbachev membuatnya dianugerahi Nobel Perdamaian pada tahun 1990.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan, “Saya selalu mengagumi keberanian dan integritas yang ia tunjukkan untuk mengakhiri Perang Dingin dengan damai. Di masa agresi Rusia ke Ukraina, komitmen Gorbachev yang tidak kenal lelah di masa lalu untuk membuka masyarakat Uni Soviet akan tetap menjadi contoh bagi kita semua.”
Mikhail Gorbachev yang sakit-sakitan, merayakan ulang tahun yang ke 91 satu minggu setelah invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari lalu. Sebagian besar pencapaiannya berbicara dengan sendirinya. Di hari-hari akhirnya Gorbachev hanya sedikit membuat pernyataan tentang perang di Ukraina atau tentang hal-hal lain. [em/jm]
Artikel ini bersumber dari www.voaindonesia.com.