RedaksiHarian – Perekrutan jawara baru kelas Moto2 oleh pabrikan Borgo Panigale tinggal menunggu tanggal resmi untuk diumumkan.
Sudah sejak beberapa waktu lalu, Ducati desas-desusnya telah lama mengincar sosok Aldeguer yang masih berusia 18 tahun itu.
Pembalap kelahiran Murcia, Spanyol, tersebut dipastikan akan menjadi bagian dari skuad Pramac pada MotoGP 2025.
Sejumlah tim besar di kelas utama memang menerepong bakat Aldeguer setelah lesatannya di Moto2 2023 di mana dia finis di peringkat tiga klasemen akhir.
Aldeguer telah mengemas lima kemenangan dengan empat di antaranya diraih secara beruntun pada akhir musim.
Rentetan kemenangan Aldeguer makin mengesankan karena dia tidak mengendarai motor dengan sasis buatan Kalex yang telah lama mendominasi kelas menengah MotoGP ini.
Aldeguer berlomba dengan motor dengan sasis Boscoscuro.
Jika dicari perbandingannya, jagoan MotoGP yang dulu mencetak kemenangan di Moto2 dengan cara yang sama adalah Fabio Quartararo yang terbukti menyimpan talenta besar.
Bisa dimaklumi apabila Aldeguer segera menjadi rebutan tim MotoGP, termasuk Repsol Honda untuk menggantikan Marc Marquez yang pindah ke Gresini.
Aldeguer juga hampir bergabung dengan VR46 sebagai pengganti Luca Marini. Padahal tim milik Valentino Rossi ini tak pernah memakai jasa pembalap non-Italia sebelumnya.
Namun kontrak yang sudah diteken Aldeguer dengan timnya saat ini di Moto2 yaitu SpeedUp Racing untuk musim 2024 membuat manuver ini tidak bisa dilanjutkan.
Ducati lantas tidak menunggu waktu lama dalam memburu kesepakatan untuk tahun berikutnya yaitu 2025.
Manajer Tim Ducati, Davide Tardozzi beberapa waktu lalu telah membocorkan bahwa Ducati sudah melakukan pendekatan.
“Aldeguer adalah pembalap yang sangat menarik. Kami telah mengamatinya selama dua tahun,” aku Tardozzi beberapa waktu lalu dikutip dari Speedweek.
“Seperti tim pabrikan yang lain, saya berasumsi, paling lambat setelah akhir 2023, semua orang akan memperhatikan dia.”
Sementara itu, Motorsport melaporkan bahwa pada Januari lalu, Aldeguer sudah mampir ke Bologna untuk makan bersama General Manager Ducati Corse Gigi Dall’Igna.
Pertanyaan selanjutnya pun muncul terkait siapa yang akan digantikan Aldeguer di kursi Pramac Racing pada musim 2025?
Baik Jorge Martin maupun Franco Morbidelli sama-sama memiliki masa kontrak yang akan habis pada akhir 2024.
Tetapi menurut rumor yang kuat, Martin lah yang akan segera meninggalkan tim satelit itu setelah keputusan sang pembalap untuk pindah pada tahun depan.
Kendati di Pramac dia menerima dukungan teknis setara dengan pembalap tim pabrikan, Martin tetap berambisi untuk menjadi rider tim utama secara sepenuhnya.
Sejak era MotoGP dimulai pada 2002, belum pernah ada pembalap tim satelit yang menjadi juara dunia di kelas para raja.
Martinator kini berada di persimpangan jalan.
Musim depan opsi Martin adalah bergabung dengan tim pabrikan Ducati Lenovo atau berkelana ke pabrikan lain.