redaksiharian.com – Dua calon jamaah haji asal Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, batal berangkat menunaikan ibadah haji di Tanah Suci, Mekkah, Arab Saudi, karena sakit.
“Total yang berangkat ada 519 orang. Dua jamaah lainnya urung berangkat karena kondisinya yang sakit keras dan harus opname di rumah sakit,” kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Trenggalek, Agus Prayitno di Trenggalek, Jumat.
Dua calon jamaah haji yang batal berangkat ke Tanah Suci itu bernama Mahfud Ngabsir Hasan (66) warga Desa Ngetal, Kecamatan Pogalan, serta Sayuri Muhasir Sudarmo (85) warga Desa Sukorame, Kecamatan Gandusari.
Kedua calon jamaah haji disebut masuk rumah sakit pada Kamis (8/6) malam. Hingga rombongan jamaah calon haji dari Kabupaten Trenggalek diberangkatkan pada Jumat siang, kondisi kesehatan Mahfud dan Sayuri belum pulih sehingga diputuskan menunda keberangkatan.
Mereka masih punya kesempatan menyusul berangkat melaksanakan ibadah haji pada tahun ini dengan catatan sanggup berangkat sebelum kloter akhir 90 nanti. Apabila hingga jeda waktu tersebut keduanya tetap belum bisa berangkat karena sakit ataupun alasan lainnya, kata Agus, otomatis keduanya bakal berangkat haji pada tahun berikutnya, dengan status jamaah prioritas.
“Kalau sudah sembuh dan bisa berangkat dapat disusulkan sebelum kloter akhir. Kita sudah berkoordinasi dengan Kemenag Jatim perihal ini, nanti seperti apa apakah diganti dengan jamaah lainnya, itu wewenang dari provinsi,” katanya.
Agus menjelaskan jumlah jamaah calon haji yang seharusnya berangkat ke Tanah Suci ada sebanyak 521 orang. Mereka tergabung dalam dua kloter yaitu sebanyak 76 calon jamaah haji masuk Kloter 46 dan 445 calon jamaah haji masuk Kloter 47. Dari jumlah itu sebanyak 230 calon jamaah haji merupakan lansiadi atas 65 tahun.
Saat memberangkatkan rombongan yang terdiri dari 519 jemaah calon haji itu, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin berpesan khusus kepada para pendamping jamaah agar melayani untuk lebih sabar. Sebab tahun ini pemerintah meniadakan jamaah pendamping lansia maupun penggabungan mahram.
“Tadi juga ada yang datang ke sini saja pakai kursi roda, jumlahnya 56 yang pakai kursi roda. Kita doakan pembimbing atau pendamping diberikan kesehatan, kesabaran, kekuatan di sana,” ucapnya.