redaksiharian.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) kembali menghelat Digital Talent Scholarship untuk masyarakat dari kalangan profesional melalui Professional Academy (PROA) angkatan ke empat yang diikuti oleh sekitar 13 ribu peserta.
Pelatihan tersebut akan berlangsung lebih dari dua bulan lamanya untuk mengupas dan mendalami lebih banyak topik-topik yang sejalan dengan peserta sesuai dengan bidang kerjanya.
“Jadi Professional Academy ini adalah salah satu akademi yang memberikan pelatihan kepada mereka yang merupakan tenaga profesional. Profesional yang dimaksud ialah mereka yang telah memiliki pengalaman kerja minimal dua tahun. Tujuannya untuk upscaling atau meningkatkan talenta mereka maupun rescaling membantu talenta untuk mengembangkan bakatnya ke bidang yang sejalan,”kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kemenkominfo Hary Budiarto dalam pembukaan PROA Batch 4 di Tangerang Selatan, Kamis.
Adapun untuk PROA batch 4, Kementerian Kominfo memberikan pelatihan intensif secara daring kepada sebanyak 13.503 peserta tenaga profesional.
Para peserta akan mengikuti pelatihan sesuai dengan topik yang telah dipilih peserta dan disediakan oleh Kementerian Kominfo.
Ada sebanyak 26 tema yang tersedia dalam pelatihan PROA di periode keempat tersebut di antaranya seperti Cloud Operation, Cloud Developer, Data Analytics, Python, Data Scientist, Infographic Design, Video Editing, hingga Internet of Things.
Pelatihan tersebut akan berlangsung selama tiga bulan lamanya dan diharapkan para peserta dapat dengan tuntas mengikuti program pelatihan dan pengembangan talenta digital ini.
Kementerian Kominfo di 2022 menargetkan bisa mencetak 35.000 talenta digital dari program PROA dengan target para peserta nantinya bisa menerjemahkan dan mengimplementasikan ilmu mereka sejalan dengan regulasi yang disiapkan oleh pemerintah mendukung pengembangan ekosistem digital.
“Kita harapkan para peserta ini nantinya bisa mengimplementasikan kebijakan-kebijakan oleh Pemerintah maupun pembuat kebijakan lainnya,” ujar Hary.
Para peserta itu nantinya akan mendapatkan pelatihan dari mitra-mitra kolaborator Kementerian Kominfo seperti Amazon Web Services, Alibaba, Google hingga Master Card.