redaksiharian.com – Keluarga Korea/ Foto: Shutterstock

Dream – Korea Selatan hingga kini masih memegang rekor tingkat kelahiran terendah di dunia. Para pasangan suami istri di Korsel cenderung hanya ingin memiliki satu anak, sementara pasangan muda di negeri ginsen itu makin enggan untuk menikah.

Hal tersebut jika terus terjadi tentunya mengancam regenerasi di Korsel. Pemerintah setempat pun turun tangan dan membuat kebijakan anggaran tunjangan untuk anak. Tunjangan yang dijanjikan oleh Presiden Yoon Seok-yeol adalah 1 juta won per bulan atau sekitar Rp11,1 juta untuk bayi yang lahir.

Yoon menyebut tingkat kelahiran dan prospek demografi yang rendah di negara itu sebagai “ bencana” nasional. Pemberian tunjangan tersebut akan dimulai pada 2023 dengan angka 700.000 won atau sekitar Rp7,6 juta dan angkanya akan terus meningkat hingga 2024. Ketika anak berusia satu tahun, tunjangan akan dikurangi setengahnya dan berlanjut selama satu tahun lagi.

Korea Selatan memecahkan rekornya sendiri tentang tingkat kelahiran terendah di dunia, dengan perkiraan jumlah bayi yang lahir per wanita turun dari 0,84 menjadi 0,81 pada tahun 2021. Tingkat kelahiran negara tersebut telah menurun sejak 2015, dan pada tahun 2020, lebih banyak kematian tercatat daripada kelahiran untuk pertama kali.

Selain tingkat kesuburan yang menurun, wanita di Korea Selatan lebih banyak melahirkan di usia 30-an. Usia rata-rata wanita Korsel memiliki anak pada tahun 2021 adalah 33,4, angka tersebut 0,2 tahun lebih tua dari tahun 2020. Demografi lansia juga meningkat pesat, dengan proporsi meningkat lebih dari 5 persen antara tahun 2020 dan 2021.

Hal ini membuat pada tahun 2100, populasi Korea Selatan diperkirakan akan turun 53 persen menjadi 24 juta orang. Veberapa insentif telah diperkenalkan dalam beberapa tahun terakhir untuk mengatasi tingkat kelahiran yang menurun. Termasuk kampanye sosial yang mendorong laki-laki untuk mengambil peran pengasuhan anak dan pekerjaan rumah tangga serta ” kupon bayi baru” yang diberikan oleh pihak berwenang.

Sumber: NextShark

Mudik ke Indonesia, Kimbab Family Bikin Foto Adat Sunda

Dream – Kimbab Family termasuk channel favorit keluarga di Youtube. Keluarga dua negara ini kerap membagikan keseharian mereka dengan 2,2 juta subscribers-nya. Mama Gina yang asli Bandung, Jawa Barat menikah dengan Appa Jay yang asli Korea Selatan.

Tinggal di Seoul, Korea Selatan, video yang mereka unggah di Youtube awalnya untuk berbagi kabar dengan keluarganya. Rupanya, banyak warganet yang menyukai karena memiliki konten yang seru dan positif.

Subscriber-nya pun terus bertambah hingga kini. Keluarga ini biasanya rutin mudik ke Indonesia setiap tahunnya. Pandemi dua tahun lalu membuat mereka tak bisa melakukannya.

Sampai akhirnya pada Agustus 2022 lalu, mereka bisa mudik ke Indonesia. Keluarga ini juga memanfaatkan momen mudik untuk foto bersama dengan nuansa adat Sunda.

© Axioo Family

Foto: Axioo Family

Appa Jay yang asli Korea tampak begitu gagah dengan baju adat, begitu pun Mama Gina yang terlihat anggun mengenakan Siger. Mereka kompak mengenakan pakaian hitam.

Trio Kimbab Family

© Axioo Family

Foto: Axioo Family

Tentunya foto di sesi foto bertema ” Korea Sunda” ini, ada trio Kimbab yang pintar dan menggemaskan. Anak-anak dari Mama Gina dan Appa Jay, yaitu Suji, Yun Ji dan Jio.

© Axioo Family

Foto: Axioo Family

Yunji dan Suji mengenakan kebaya hitam dan tentu saja kain batik. Keduanya begitu cantik seperti sang ibu.

© Axioo Family

Tampak sangat seru ya sesi foto mereka. Walau tinggal di Korea Selatan, tetap ingin mengingat budaya Sunda, yang merupakan darah Mama Gina.

Keseruan Kimbab Family Berburu Makanan Indonesia di Seoul

Dream – Kimbab Family yang tinggal Korea Selatan, yaitu mama Gina dan appa Jay, jadi salah satu family vlogger yang digemari di YouTube. Gina, yang asli Bandung, Jawa Barat menikah dengan Jay yang asli Korsel.

Mereka telah memiliki tiga anak menggemaskan dan kini tinggal di Seoul. Pandemi, membuat Gina tak bisa pulang ke Indonesia untuk bertemu keluarga dan melepas rindu. Untuk mengobati kangennya dengan Indonesia, ia dan keluarga mendatangi 3 restoran di Korea Selatan yang menyajikan masakan Indonesia.

© MEN

Mama Gina kegirangan karena menemukan masakan Indonesia di Korsel yang ternyata bercita rasa otentik. Cukup banyak masakan yang dibelia. Antara lain nasi goreng ayam udang, nasi goreng nanas, ayam kecap, ayam cabe ijo, sambal udang hingga ayam bakar sambal matah.

Tak disangka, restoran tersebut dimiliki oleh orang Korsel asli, tapi mampu menghadirkan menu Indonesia yang otentik. ” Dari ketiga restoran yang kita datangi ternyata ownernya memang orang Korea asli, hmm enak banget,” kata Gina.

© Kimbab Family

Salah satu menu yang bikin mama Gina girang adalah cumi kering yang diasinkan. Selama ini, ia tak bisa menemukannya di Korea. Sangat nikmat disajikan dengan lalapan dan sambal terasi.

Seperti apa keseruannya? Lihat videonya di sini.