RedaksiHarian – MotoGP saat ini dikelola oleh Dorna Sports selaku pemegang hak komersial, siaran langsung, sekaligus penyelenggara sejak 1991.

Tantangan sedang dihadapi Dorna menyusul dampak yang disebabkan pandemi, pensiunnya ikon balap motor Valentino Rossi pada 2021, hingga cederanya rider bintang lainnya, Marc Marquez.

Sejumlah strategi kemudian diambil perusahaan asal Barcelona ini untuk menarik atensi publik.

Salah satunya adalah penambahan sesi sprint yang mengubah format tradisional balap motor grand prix sejak dihelat pertama kali pada 1949.

Selain itu sejumlah manuver besar dalam bursa pembalap juga mengundang daya tarik, utamanya jelas kepindahan Marc Marquez dari Honda yang menderita ke Ducati yang berkuasa.

MotoGP masih bertahan. Tahun lalu mereka mengalami peningkatan jumlah penonton hampir di semua sirkuit, termasuk dengan rekor baru di trek tradisional yaitu Le Mans.

Namun, perubahan di jajaran manajemen bisa terjadi seiring kabar munculnya tawaran untuk mengambil alih Dorna.

Sebagaimana diberitakan media Spanyol Expansion, salah satu penawarnya adalah Liberty Media, perusahaan yang kini memegang kendali di Formula 1.

Liberty Media tidak sendirian. Sejumlah perusahaan lainnya kabarnya ikut serta yaitu Amazon, Disney, dan Netflix.

Pembicaraan sudah terjadi antara Liberty Media dengan Bridgepoint, perusahaan investasi yang memegang saham mayoritas sebesar 39 persen di Dorna.

Liberty Media punya rekam jejak mentereng karena mampu mendongkrak popularitas F1 ke audien mainstream sejak mengambil alih pada 2017.

F1 pun lebih berhasil mendobrak pasar Amerika Serikat sementara MotoGP malah selalu menutupi jumlah penonton GP Americas dalam dua musim terakhir.

Beberapa langkah Liberty Media sudah coba ditiru Dorna.

Selain penambahan sprint, MotoGP juga menjajal serial dokumenter ala Drive to Survive hingga siaran ruang cooldown antara pembalap tiga besar jelang perayaan podium lomba.

Carmelo Ezpeleta selaku CEO Dorna telah mengonfirmasi adanya rumor tentang penjualan pada awal tahun ini.

“Saya mengonfirmasi rumor penjualan tetapi saya ingin tahu siapa yang menyebarkannya,” ucap Ezpeleta seperti dilansir dari La Repubblica via Crash.net.

“Setiap hari saya menerima dua atau tiga panggilan telepon dari institusi kredit yang menanyakan apakah benar bahwa kami (Dorna) dijual.”

“Akan tetapi, bank tidak ingin membeli, mereka hanya menawarkan diri sebagai perantara untuk operasi ini.”

“Saya hanya bisa bilang bahwa kami siap, kami bertahan dengan investor pertama kami dari 1998 hingga 2006, 8 tahun.”

“Lalu datang Bridgepoint, yang membawa beberapa perubahan dan 17 tahun lainnya terlewati.”

Ezpeleta mengungkapkan bahwa Dorna saat ini hanya memegang 20 persen dari saham mereka sendiri sementara 39 persen lainya dipegang perusahaan pendanaan publik dari Kanada.

“Apapun bisa terjadi, kapan saja, tetapi ini belum terjadi. Mereka pastinya menyukai produknya dan formula yang telah bekerja dengan adanya sprint,” ucapnya.

Selain MotoGP, Dorna juga menjadi promotor ajang balap motor lainnya yaitu World Superbike.