RedaksiHarian – Untuk edisi ke-17 dari Paralimpiade, para atlet Indonesia akan dipimpin oleh Reda Manthovani yang merupakan Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen di Kejaksaan Agung Jakarta.
Paralimpade 2024 akan diadakan di Paris, Prancis, pada 28 Agustus – 8 September 2024. Hingga saat ini, Indonesia telah meloloskan 23 atlet ke pesta olah raga disabilitas dunia.
Perkenalan Reda sebagai CdM Paralimpiade 2024 kepada atlet dan pengurus NPC Indonesia dilakukan saat melakukan kunjungan ke pelatnas di Solo, Jawa Tengah, Minggu (28/4/2024).
Kehadiran Reda sebagai Chef de Mission Indonesia untuk Paralimpiade 2024 disambut gembira oleh Ketua Umum NPC Indonesia, Senny Marbun.
Senny berharap kehadiran Reda Manthovani bisa memberi banyak motivasi bagi atlet untuk meraih prestasi maksimal dalam Paralimpiade nanti.
“Jadi patut kita berbangga karena Pak Reda akan memimpin kita ke Paralimpiade Paris 202. Beliau merupakan sosok yang luar biasa, baik di pemerintahan maupun di olah raga.”
Olahraga bukanlah hal baru bagi Reda.
Sejak usia muda, pria kelahiran Jakarta, 20 Juni 1969, ini telah menggeluti berbagai cabang khususnya bela diri taekwondo dan pencak silat. Dia juga merupakan pegiat olah raga lari.
“Kami selalu mengharapkan nasehat-nasehat dari Pak Reda, apa yang harus kami lakukan yang terbaik bagi bangsa dan negara di Paris nanti,” ucap Senny.
“Kita harus satukan ide, seirama dan semotivasi guna mengharumkan nama bangsa dan negara ini,” tandasnya.
Untuk target di Paralimpiade 2024, Senny selalu menekankan kepada pelatih supaya tidak memasang target yang terlalu besar.
“Target yang ditetapkan harus serealistis mungkin. Kalaupun nanti dapat medali lebih banyak, prestasi itu merupakan karunia dari Tuhan,” kata Senny.
“Saya yakin dengan kehadiran Pak Reda dan seluruh stakeholder di sini, saya optimis kita bisa berbuat yang terbaik dan bisa melebihi target satu medali emas yang ditetapkan.”
Sementara itu Reda melihat keberhasilan atlet harus didukung dengan berbagai faktor, salah satu diantaranya adalah kekuatan pikiran atau the power of mind.
“Saya ingin memberi sedikit ilustrasi tentang bagaimana bisa meraih sesuatu sesuai dengan fokus yang jelas. Dalam ilmu psikologi ada namanya power of mind atau kekuatan pikiran,” kata Reda.
“Pertama kita harus menetapkan target yang harus kita raih.”
“Apa yang kita harapkan, apa yang kita inginkan dan apa yang kita targetkan harus divisualisasikan, kemudian berlatihlah dengan keras.”
“Jangan ada keluhan atau pikiran negatif karena akan mempengaruhi pikiran dan perasaan yang kelak akan berpengaruh bagi target yang telah ditetapkan.”
“Pikiran dan perasaan harus selaras. Hindari pikiran dan perkataan negatif,” tandas Reda.
Untuk meraih prestasi bagus di Paralimpiade 2024, Reda berharap kekompakan seluruh atlet, NPC harus satu visi dan satu target sehingga saling support dan menjadi selaras.