redaksiharian.com – Badan Anggaran (Banggar) DPR menyetujui penambahan anggaran untuk pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Jumlahnya mencapai Rp 15 triliun.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Ketua Banggar DPR Said Abdullah. Dia mengatakan dengan penambahan tersebut maka anggaran IKN yang semula disepakati sebesar Rp 22 triliun selama tahun 2023 bertambah menjadi Rp 37 triliun.

“IKN tahun ini kami anggarkan Rp 22 triliun dan pemerintah menambah Rp 15 triliun tahun ini, sehingga totalnya jadi Rp 37 triliun yang disetujui,” kata Said Abdullah saat melakukan rapat dengan empat Menteri Koordinator, Jumat (9/6/2023).

Kementerian PUPR sendiri mencatat progres pembangunan IKN hingga 4 Juni 2023 sudah mencapai 29,87%.

Di sisi lain, dalam rapat yang sama Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan Istana Negara di IKN bisa kelar dengan cepat. Targetnya, 17 Agustus 2024 istana sudah bisa dipakai untuk acara upacara dan juga perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia.

“Kita berharap, bukan berharap malah, harus 17 Agustus tahun depan kita ada acara di sana,” tegas Luhut.

Luhut yang kini dipercaya menjadi Ketua Satgas Percepatan Investasi di IKN juga mengungkapkan dirinya sudah menjaring banyak investasi dari luar negeri untuk masuk ke Indonesia.

Mulai dari investor Abu Dhabi, Singapura, hingga China sudah diajak Luhut untuk ikut membangun IKN.

“Kerja sama ini sekarang kita buka karena bidang saya sekarang diberikan. Itu nanti akan ada Abu Dhabi menggunakan INA, dan kemudian Shenzen dan juga beberapa negara middle east akan masuk ke kita,” ungkap Luhut.

“Kemarin kita jualan mengenai ini (proyek IKN) juga di Singapura, mereka sangat antusias dan mau masuk,” lanjutnya.