RedaksiHarian – Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kabupaten Jayapura, Papua menyebutkan bahwa Festival Danau Sentani (FDS) 2023 menjadi momen untuk kembali bangkit pulihkan ekonomi masyarakat didaerah ini.

Kepala Disparekraf Jayapura Ted Mokay,di Sentani, Senin, mengatakan bahwa pelaksanaan FDS berlangsung pada 7-9 Juli 2023.

“Beberapa tahun terakhir kamitidak dapat melaksanakan FDSkarena pandemi COVID-19, pada masa itu sektor pariwisata sangat terdampak,” katanya pula.

Menurut Ted, 2023 merupakan tahun pemulihan ekonomi bagi negara dan secara khusus di Kabupaten Jayapura pada sektor pariwisata.

“FDS sudah menjadi agenda tahunan Pemerintah Kabupaten Jayapura, dan tahun ini kami mendorong pangan lokal menjadi fokus tema kita,” ujarnya.

Dia menjelaskan tema FDS 2023, yakni Sagu Adalah Hidup Ku, dengan tujuan fokus mengangkat kembali pangan lokal Kabupaten Jayapura.

“Sagu sebagai pangan lokal utama memiliki filosofi sebagai sumber kehidupan bagi masyarakat Kabupaten Jayapura,” katanya lagi.

Dia menambahkan sagu sebagai komoditas pangan lokal dapat menghasilkan beraneka ragam kuliner, seperti sagu bakar, papeda, jamur sagu, ulat sagu, dan masih banyak produk turunan dari bahan dasar sagu.

“Produk turunan dari sagu yakni es krim sagu, puding sagu, kue sagu, dan masih ada beberapa macam olahan berbahan dasar sagu,” ujarnya lagi.