RedaksiHarian – Yolla dan Aulia serta peserta seleksi lainnya dikabarkan telah tiba sehari sebelum pelaksanaan tes di Jeju, Korea Selatan sejak Minggu (28/4/2024).
Kemudian persaingan pemain draft Asia digelar di Halla Gymnasium, Jeju, Korea Selatan, Senin (29/4/2024) mulai jam 10.00 pagi waktu setempat.
Para peserta lebih dulu menjalani pemeriksaan fisik dan tes kemampuan fisik.
Di antaranya adalah tinggi badan, berat badan, jangkauan berdiri, lompatan vertikal, dan kecepatan bereaksi.
Atlet tertinggi pada seleksi Liga Voli Korea tahun ini adalah atlet bola voli asal China, Zhang Yu dengan tinggi badan 197,1 cm yang berposisi sebagai middle blocker.
Zhang Yu tentunya akan menjadi pesaing terberat bagi Yolla Yuliana karena berada di posisi yang sama yakni middle blocker.
Adapun pemain terpendek adalah libero Thailand, Jidapa Nahuanong yakni dengan postur tubuh 164,7 cm.
Sementara pemain non-libero terpendek adalah Diana Mae Carlos asal Filipina yang berposisi sebagai opposite dengan tinggi badan 167,7 cm.
Para atlet yang tampil baik dalam tes kemampuan fisik umumnya menyamai performa mereka dalam pertandingan latihan sore hari.
Dua pemain yang menjadi sorotan adalah middle blocker asal China, Zhang Yu yang benar-benar memanfaatkan tinggi badannya dengan jangkauan lompatan yang luar biasa.
Pemain kedua adalah Diana Mae Carlos, meskipun tidak memiliki postur yang terlalu tingi, dia memiliki kemampuan melompat yang sangat baik.
Pada latih tanding tersebut, beberapa pelatih tim bola voli putri Liga Voli Korea tampak hadir.
Dalam tangkapan cuplikan KOVO.CO.KR, dua pelatih top tampak serius memantau seleksi Liga Voli Korea tahun ini.
Mereka adalah Kim Ho-chul (Hwaseong IBK Altos) dan Chang So-yeon (Gwangju AI Peppers).
Namun, di balik persaingan antar pemain yang cukup sekit, suasana di lokasi tes kemampuan fisik tidak tegang dan lebih mencair.
Setelah bertemu dan menjalin keakraban saat makan bersama sehari sebelumnya, para peserta berada dalam suasana hati yang riang gembira, saling menyemangati dan bercanda.
Apabila kamera diarahkan ke mereka, para atlet akan berpose bersama dalam pose yang penuh kasih sayang.
Suasana hangat ini berlanjut pada pertandingan sore hari. Setiap tim merayakan usai berhasil mencetak poin.
Persahabatan pun terjalin di tengah-tengah kompetisi yang sengit ini.
Meskipun mereka harus saling mengalahkan untuk bertahan, para pemain mampu berinteraksi dan bekerja sama daripada dan menyelesaikan serangkaian tes di hari pertama dengan baik.