redaksiharian.comTRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komisaris PT Wijaya Karya (WIKA) Beton, Dadan Tri Yudianto memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, Rabu (24/5/2023).

Dia datang ke Gedung Merah Putih KPK sebagai tersangka kasus suap pengurusan perkara.

Dengan mengenakan kemeja batik dipadukan celana hitap, dia melewati pintu kaca Gedung Merah Putih sekira pukul 10.45 WIB.

Saat melewati pintu tersebut, Dadan menyampaikan bahwa dirinya siap ditahan sebagai tersangka.

“Ya pasti siaplah,” ujarnya saat dicecar awak media mengenai kesiapannya ditahan KPK .

Tak hanya Dadan, pada hari yang sama tim penyidik KPK juga memanggil Sekretaris MA, Hasbi Hasan.

Hasbi Hasan terpantau datang lebih dulu dibanding Dadan Tri Yudianto , sekira pukul 10.00 WIB.

Dia datang ke KPK didampingi penasihat hukumnya yang berbaju batik.

Sementara Hasbi sendiri mengenakan kemeja putih dan celana hitam dipadukan dengan jaket biru dongker list merah.

Dengan wajah yang sebagian tertutup masker, Hasbi Hasan masuk ke Gedung Merah Putih KPK diiringi pertanyaan-pertanyaan awak media.

Sayangnya, dia enggan menjawab satupun pertanyaan itu.

“Setelah ini nanti kita bicara ya,” begitulah kalimat yang dilontarkannya kepada awak media.

Pemanggilan terhadap keduanya sebagai tersangka sebelumnya dikonfirmasi pihak KPK .

Hanya saja belum dijelaskan lebih lanjut apakah keduanya akan ditahan oleh KPK atau tidak.

“Sesuai dengan konfirmasi yang disampaikan para tersangka pada tim penyidik, benar para tersangka akan hadir digedung Merah Putih KPK ,” ujar Kepala Pemberitaan KPK , Ali Fikri dalam keterangannya.

Awal Mula Kemunculan Nama Hasbi Hasan dalam Kasus Suap Hingga Jadi Tersangka

Peran Hasbi Hasan pertama kali terungkap dalam dakwaan kasus suap pengurusan perkara Koperasi Simpan Pinjam Intidana.

Namanya muncul dalam surat dakwaan Theodorus Yosep Parera dan Eko Suparno.

“Terdakwa I (Yosep) dan Heryanto Tanaka bertemu dengan Dadan Tri Yudianto yang merupakan penghubung dengan Hasbi Hasan (Sekretaris MA) membicarakan terkait pengurusan perkara Nomor 326 K/Pid/2022 atas nama Budiman Ganti Suparman,” kata jaksa KPK dalam persidangan di Pengadilan Negeri Bandung, Rabu (18/1/2023).

KPK sendiri telah memeriksa Hasbi Hasan pada 9 Maret 2023.

Kala itu, Hasbi dicecar soal dugaan aliran uang dalam pengurusan perkara Heriyanto Tanaka, melalui perantaraan Yosep Parera.

Dia juga telah diperiksa tim penyidik pada 28 Oktober 2022, untuk tersangka Hakim Agung nonaktif Sudrajad Dimyati.

Kemudian pada 12 Desember 2022 dia diperiksa untuk tersangka Hakim Agung nonaktif Gazalba Saleh.

Lalu pada Mei 2023, Hasbi Hasan ditetapkan sebagai tersangka bersama Dadan Tri Yudianto .

Keduanya dijadikan tersangka berdasarkan tindak lanjut adanya alat bukti yang diperoleh tim penyidik dari keterangan para tersangka sebelumnya dan para saksi dalam perkara tangkap tangan suap pengurusan perkara di MA.

“Kelengkapan alat bukti menjadi prioritas yang terus dikumpulkan untuk melengkapi bukti permulaan yang telah kami miliki,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, Rabu (10/5/2023).

Hasbi Hasan pun telah masuk dalam daftar cegah yang diajukan KPK .

“Benar, KPK cegah 1 orang pejabat MA untuk tidak melintasi batas wilayah NKRI maupun melaksanakan perjalanan keluar negeri,” ujar Ali Fikri.

Dirinya dicegah bepergian ke luar negeri sejak 9 Mei 2023 hingga 9 November 2023.

Pencegahan 6 bulan pertama ini dapat kembali diperpanjang sesuai dengan progres kegiatan penyidikan.

“Cegah ini juga didasari karena kebutuhan penyidikan sekaligus agar pihak dimaksud dapat kooperatif hadir sebagai saksi di Pengadilan Tipikor pada PN Bandung,” ujarnya.

KPK Usut Pemberian Mobil Mewah Ferrari-McLaren dari Dadan Tri Yudianto ke Sekretaris MA Hasbi Hasan

Privacy Policy

We do not collect identifiable data about you if you are viewing from the EU countries.For more information about our privacy policy, click here

KPK Usut Pemberian Mobil Mewah Ferrari-McLaren dari Dadan Tri Yudianto ke Sekretaris MA Hasbi Hasan

Mantan Kasi Sudin Flexing Nginap di Hotel Mewah Habiskan Rp 27 Juta 2 Hari Akhirnya Dipanggil KPK

BEDA PENAMPILAN Kadinkes Lampung Reihana saat Diperiksa KPK: Santai, Tak Kenakan Aksesoris Mencolok

PENAMPAKAN Kadinkes Lampung Reihana Masuk Gedung KPK, Wajah Ditutupi Majalah saat Tunggu Diperiksa

KPK Temukan Kejanggalan Harta Kadinkes Lampung Reihana usai Klarifikasi, Dipanggil Lagi Pekan Depan

PENAMPILAN Kadinkes Lampung Disorot, Tunggu Pemeriksaan Tutup Wajah Sembari Duduk di Lobi Gedung KPK

Potret NERAKA di Belgorod Perbatasan Rusia, Langsung Tuduh Kekacauan ULAH Serangan Balasan UKRAINA

AS & Korsel Beri Sanksi Baru Pekerja IT Korut atas Dugaan Ikut Danai Program Nuklir Pemusnah Massal

Mensos Risma Akui Rasakan Keanehan dalam Kasus Korupsi Bansos

Video Detik-detik Satpol PP Bongkar Paksa Ruko di Pluit, Terungkap Saluran Got Mampet Penuh Sampah

PENAMPAKAN Citra Satelit Persiapan Rusia Hadapi Serangan Balik Ukraina, Pakai Pertahanan GIGI NAGA

Khianati Ukraina, Uni Eropa Diam-diam Pasok Senjata ke Militer Rusia Perang dengan Pasukan Zelensky