redaksiharian.com – Berita “kebangkitan” Bella Montoya (76) belakangan jadi buah bibir masyarakat Ekuador dan sekitarnya.

Bella Montoya adalah sosok perempuan yang sempat dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit, tetapi kemudian ditemukan masih hidup oleh pihak keluarga ketika peti jenazahnya dibuka.

Perempuan lanjut usia itu dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (9/6/2023) siang di rumah sakit Martín Icaza di Kota Babahoyo, Ekuador, setelah dirawat sejak pukul 09.00 waktu setempat.

Putra Bella, Gilber Rodolfo Balberán Montoya, bersyukur bahwa Tuhan telah memberi ibunya kesempatan kedua. Namun, dia meyakini ada kelalaian yang terjadi di rumah sakit terkait penetapan kematian ibunya.

“Saya mengantarnya sekitar pukul 09.00, dan pada siang hari seorang dokter memberi tahu saya bahwa ibu saya telah meninggal,” ungkap Gilber Balberán, sebagaimana dikutip dari surat kebar Eluniverso.

Setelah dinyatakan meninggal dunia, Bella kemudian dimasukkan ke dalam peti jenazah.

Balberán mengatakan, ibunya berada di dalam peti jenazah dari pukul 14.00 sampai setelah pukul 18.00 waktu setempat.

Kerabat Bella menyaksikan bahwa Bella ternyata memiliki tanda-tanda kehidupan ketika mereka sedang membuka peti jenazah untuk mengganti pakaiannya.

“Ibuku mulai menggerakkan tangan kirinya, membuka matanya, dan mulutnya. Dia berusaha bernapas,” kata Gilber Balberán.

Peristiwa “kebangkitan” Bella terekam video dan telah tersebar luas di media sosial berbagai negara.

Video itu memperlihatkan para kerabat atau keluarga dari Bella tengah berusaha membantu “menghidupkan kembali” nenek itu sambil menunggu kedatangan ambulans dari Dinas Pemadam Kebakaran Babahoyo.

Setelah temuan itu, Bella Montoya kemudian dikeluarkan dari peti jenazah dan diletakkan di atas tandu.

Bella lantas dipindahkan dengan ambulans ke rumah sakit Martín Icaza, yang menyatakan perempuan itu meninggal.

“Ibuku menggunakan oksigen. Jantungnya stabil. Dokter mencubit tangannya dan dia bereaksi. Mereka memberi tahu saya bahwa ini bagus, karena itu berarti dia bereaksi sedikit demi sedikit,” kata Balberán.

Turun penyelidikan

Dalam sebuah pernyataan pada Minggu (11/6/2023), Kementerian Kesehatan Ekuador, menyebut Bella dirawat di rumah sakit dengan dugaan stroke dan mengalami henti jantung tanpa merespons manuver resusitasi, sehingga dokter yang bertugas memastikan kematiannya.

Kementerian mengeklaim telah membentuk sebuah komite untuk menyelidiki insiden tersebut dan akan mengawasi perawatan Bella.

Balberán mengaku telah mengunjungi ibunya di unit perawatan intensif rumah sakit pada Minggu.

“Sedikit demi sedikit saya memahami apa yang telah terjadi. Sekarang saya hanya berdoa agar kesehatan ibu saya membaik. Saya ingin dia hidup dan berada di sisi saya,” ujarnya.