redaksiharian.com – Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti curhat soal pelayanan Lion Air Group yang disebutnya selalu delay. Menurutnya Lion Group tidak pernah meminta maaf atas keterlambatan penerbangan.

“Hampir setiap pekan saya ke berbagai daerah di tanah air. Hampir setiap terbang selalu dengan Lion Air Group. Hampir setiap penerbangan selalu delay. Dan, mereka (hampir) tidak pernah minta maaf atas keterlambatan penerbangan,” tulisnya di akun Twitter pribadinya @Abe_Mukti, Sabtu (10/6/2023).

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro meminta maaf atas keterlambatan di Lion Air Group. Ia menjelaskan, saat terjadi delay, ada pertimbangan yang diambil terkait dengan keselamatan kru dan penumpang.

“Maskapai memberikan informasi yang jelas dan transparan mengenai keterlambatan. Ketika maskapai menghadapi faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan, keselamatan penumpang dan kru adalah prioritas utama. Dengan memberikan informasi yang jelas kepada penumpang, maskapai memastikan bahwa penumpang memahami alasan keterlambatan dan menyadari bahwa keputusan yang diambil oleh maskapai didasarkan pada keamanan dan kepatuhan terhadap aturan penerbangan,” terang Danang dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (10/6/2023).

“Pilot dan awak kabin menyampaikan permintaan maaf atas keterlambatan penerbangan kepada penumpang. Mereka berkomunikasi dengan penumpang secara transparan, menjelaskan alasan keterlambatan dan memberikan bantuan yang diperlukan,” lanjut Danang.

Permintaan maaf yang tulus dan komunikasi yang jelas adalah bagian dari upaya maskapai untuk memberikan pengalaman perjalanan yang terbaik meskipun terjadi situasi di luar kendali. Kompensasi keterlambatan penerbangan dijalankan sesuai ketentuan atau aturan yang berlaku.

Lion Air Group terus berupaya mempertahankan tingkat ketepatan waktu penerbangan dengan:

1. Perencanaan Jadwal: Maskapai melakukan perencanaan jadwal yang matang dengan mempertimbangkan waktu yang realistis untuk proses boarding, keberangkatan, dan kedatangan. Lion Air Group telah memperhitungkan faktor-faktor seperti kondisi cuaca, waktu yang dibutuhkan untuk prosedur keamanan dan lalu lintas.

2. Sosialisasi ke Penumpang: Penting bagi penumpang untuk memperhatikan aturan dan batasan yang ditetapkan oleh maskapai terkait dengan barang bawaan. Menyusun barang bawaan dengan baik dan mematuhi batasan kapasitas bagasi dapat membantu memperlancar proses boarding dan menghindari keterlambatan penerbangan.

3. Pemeliharaan Pesawat yang Teratur: Maskapai melakukan perawatan pesawat secara teratur dan mematuhi standar keamanan yang ditetapkan. Pemeliharaan preventif yang baik membantu mengidentifikasi dan memperbaiki masalah teknis sebelum terjadi, sehingga mengurangi risiko keterlambatan yang disebabkan oleh kendala teknis pesawat.

4. Optimalkan Operasional: Lion Air Group bekerja meningkatkan efisiensi operasional. Ini meliputi pengoptimalan proses boarding, peningkatan koordinasi antara staf bandar udara dan awak pesawat, serta penggunaan teknologi canggih untuk meningkatkan efisiensi dalam pemrosesan penumpang dan kargo, salah satu mempermudah proses ialah penumpang melakukan check in online.

5. Kolaborasi dengan Pihak Terkait: Maskapai bekerja sama dengan pihak terkait, seperti otoritas bandar udara dan pengendali lalu lintas udara, dalam memastikan kelancaran operasional. Semua pihak berkomunikasi secara teratur untuk mendapatkan pembaruan terkait kondisi cuaca, peraturan bandar udara, atau hal lain yang mempengaruhi ketepatan waktu penerbangan.

6. Manajemen Keterlambatan: Ketika terjadi keterlambatan, maskapai berusaha mengelola situasi dengan baik. Lion Air Group memberikan informasi yang jelas dan terkini kepada penumpang tentang alasan keterlambatan dan memberikan solusi alternatif, seperti pengaturan ulang jadwal atau kompensasi jika diperlukan. Maskapai juga berupaya mempercepat proses pembaruan jadwal agar penumpang dapat mengatur ulang rencana mereka dengan sebaik mungkin.

7. Monitoring dan Evaluasi: Lion Air Group terus memantau kinerja ketepatan waktu penerbangan melalui pengumpulan data dan analisis. Dengan melihat tren keterlambatan dan penyebabnya, maskapai mudah mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna meningkatkan tingkat ketepatan waktu penerbangan di masa depan.